IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Beberapa tahun belakangan ini, tidak sedikit calon jamaah umrah yang menjadi korban penipuan travel umrah nakal. Karena itu, Yayasan Sobat Indonesia Sejahtera menggelar kegiatan "Sosialisasi dan Solusi Umrah Cerdas" di Jakarta, Sabtu (25/1).
Direktur Sobat Indonesia Sejahtera Hidayat Nasrun mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan informasi dan tip-tip pada masyarakat yang akan menjalankan ibadah umrah untuk memilih travel umrah yang aman dan nyaman sesuai dengan peraturan Kementerian Agama RI.
“Supaya calon jamaah lebih cerdas memilih travel. Penipuan ini bukan hanya karena travel-nya yang nakal, melainkan jamaah juga belum cerdas memilih travel. Di sinilah kita informasikan semuanya, terutama hak-hak jamaah," ujar Hidayat dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (27/1).
Dalam acara yang dihadiri ratusan peserta ini, Direktur Marketing Sobat Indonesia Sejahtera, Noor Yunita, memberikan solusi dan beberapa tip agar calon jamaah terhindar dari modus penipuan berkedok travel umrah.
Di antaranya, dia menyarankan calon jamaah mengunduh aplikasi Umrah Cerdas. "Kita download aplikasi Umrah Cerdas yang berlambang Kementerian Agama. Ketika kita mendapatkan penawaran dari travel, kita cek dulu ada tidak PPIU nya di aplikasi Umrah Cerdas," ujarnya.
Dalam acara itu, Yunita juga menekankan pentingnya jamaah untuk lebih selektif, kritis, dan proaktif mencari informasi penyelenggara travel umrah dan hal-hal yang terkait. “Melalui aplikasi ini, jamaah bisa lebih mudah mengetahui travel mana saja yang berizin dan tidak berizin. Ini bisa mencegah terjadinya penipuan," katanya.
Agar calon jamaah umrah tidak tertipu, Yayasan Sobat Indonesia Sejahtera juga tidak sembarangan mengajak travel-travel untuk menjalin kerja sama.
Menurut dia, untuk berkerja sama dengan pihaknya, travel umrah harus terlebih dulu mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan Kementerian Agama.
“Jika sesuatu dijalankan sesuai dengan peraturan. Insya Allah lebih aman dan terkendali. Travel yang sudah berkerjasama dengan kita, harus memberikan informasi dan hak-hak kepada jamaah. Misalnya Nomor Porsi Umrah, tiket pesat, informasi hotel, makanannya, dan para muthawifnya, semuanya harus jelas," katanya.