IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Virus Novel Corona (nCoV) yang menyerang Wuhan China dinilai tak berpengaruh terhadap perjalanan ibadah umrah. Sampai saat ini minat jamaah umrah Indonesia beribadah ke Kota Suci Makkah dan Madinah masih tinggi.
"Sejauh ini Alhamdulilah tidak memberi efek kepada calon jamaah umrah Indonesia untul berangkat ibadah umrah," kata Wakil Ketua Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia, Artha Hanif, Ahad (2/2).
Artha memastikan, wabah penyakit menular ini tidak merusak sama sekali terhadap niat para calon jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah. Meski ada sebagian pihak yang mengkhawatirkan virus corona ini bisa menyerang wilayah di luar China termasuk wilayah Arab Saudi.
"Memang ada isu berita misalnya telah tersebarnya virus corona ini kepada beberapa negara termasuk ke Saudi Arabia," katanya.
Tapi, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tak kesulitan menawarkan prodak atau paket perjalanan umrah meski ada virus korona. Hal itu kata dia bisa dibuktikan belum adanya informasi jamaah ramai-ramai membatalkan perjalanan umrah kepada PPIU dengan alasan takut terjangkit virus corona.
"Belum ada info calon jamaah Indonesia membatalkan rencana keberangkatannya," katanya.
Artha mengajak semua umat Islam percaya kepada janji Allah dan Rasul-Nya yang telah menjamin wilayah Kota Suci Makkah dan Madinah aman sampai hari kiamat dari segala gangguan yang mematikan. "Ini janji Allah dan Rasulullah. Dan tidaklah Allah menyalahi janji-Nya," kata
Ia menganjurkan, setiap jamaah dan calon jamaah menjaga kerbersihan masing-masing, serta mengonsumsi makan-makanan yang bergizi untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. "Jika memang ada kita harus baguskan nutrisi untuk kesehatan fisik dan mental kita. Maka dari itu kita selalu dalam keadaan bersih," katanya.