IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menyebarnya virus corona membuat sejumlah negara melakukan pengamanan ketat, tak terkecuali bagi Arab Saudi. Meski sejauh ini pemerintah Arab Saudi mengatakan tak menemukan kasus terkait virus corona, namun Saudi tetap mewaspadai penyebaran virus yang tengah menjadi perhatian dunia itu.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, pemerintah Saudi telah memasang alat khusus untuk mendeteksi suhu tubuh orang. Alat tersebut dipasang di bandara-bandara di Arab Saudi. Pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh itu terutama dikhususkan bagi para warga China yang datang ke Arab Saudi.
"Saudi masih tenang-tenang saja, hanya beberapa alat pemindai suhu tubuh para penumpang dari Cina ditempatkan di Bandara," kata Agus kepada Republika.co.id beberapa hari lalu.
Kendati Arab Saudi memasang alat pemindai suhu tubuh bagi pendatang asal Cina, namun tak ada peningkatan pengamanan ataupun pengawasan ekstra bagi pendatang dari tanah air seperti jamaah umrah. Menurut Agus semua prosedur pengamanan dan pengawasan terhadap warga negara Indonesia baik peziarah yang datang untuk menjalankan umroh maupun yang berada di Arab Saudi berjalan normal seperti biasanya.
"Dari Indonesia normal-normal saja," kata Agus.
Namun demikian Agus menjelaskan Kedubes RI untuk Arab Saudi tetap memberikan imbauan terhadap WNI yang ada di tanah suci agar mewaspadai virus corona. Kedubes RI untuk Arab Saudi pun memberikan tips bagi WNI agar bisa melakukan pencegahan penularan virus corona diantaranya selalu membasuh tangan dengan air dan sabun, menutup mulut dan hidung saat bersin, memasak daging dan telur dengan benar-benar matang. Selain itu, Kedubes RI juga mengimbau menghindari kontak langsung dengan orang yang terdampak gejala susah nafas, batuk dan bersin.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro menjelaskan meski sejumlah negara tengah menerapkan status waspada penyebaran virus corona namun hal itu tak berdampak pada perusahaan travel umrah. Menurut Joko, jamaah umrah Indonesia pun tak mengalami penurunan dan tetap antusias berangkat umrah. Namun demikian, menurut Joko para travel umrah tetap memberikan edukasi terhadap jamaah terkait pencegahan penularan virus corona.
"Sampai saat ini dari travel penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) belum terlihat adanya penurunan dari jumlah jamaah umrah yang diberangkatkan, dan tentunya edukasi cara pencegahan penularan terhadap virus tersebut selalu diberikan edukasi oleh penyelenggara kepada calon jamaah sebelum keberangkatan dari tanah air," kata Joko.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan telah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait perlu dan tidaknya untuk segera mengambil langkah mengantisipasi penyebaran virus corona bagi jamaah umroh dan haji tahun ini. "Kita lihat perkembangan, tapi saya tanya ke Kementerian Kesehatan belum perlu kita antisipasi," kata Fachrul.
Namun demikian, Fachrul tetap mengimbau jamaah tetap waspada dan berhati-hati sambil terus melihat perkembangan yang terjadi. "Tapi kita semua waspada. Kita lihat waktunya ke depan," katanya.