Senin 10 Feb 2020 12:50 WIB

India Siapkan Penerbangan Langsung Haji untuk Jamaah Pune

Penerbangan haji langsung bisa dinikmati muslim India di Pune.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
India Siapkan Penerbangan Langsung Haji untuk Jamaah Pune. Foto: Jamaah asal India membagikan masker gratis kepada jamaah haji di Masjid Nabawi jelang maghrib, Selasa (15/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
India Siapkan Penerbangan Langsung Haji untuk Jamaah Pune. Foto: Jamaah asal India membagikan masker gratis kepada jamaah haji di Masjid Nabawi jelang maghrib, Selasa (15/8).

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- India menyediakan penerbangan langsung menuju Arab Saudi untuk perjalanan ibadah haji tahun 2020. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Urusan Minoritas dan Pengembangan, Pemerintah Maharastha, Nawab Malik.

Penerbangan langsung ini bisa dinikmati umat muslim India yang berada di Maharashtra Barat, termasuk daerah Pune. "Proposal mengenai commissioning penerbangan dari Pune telah diajukan ke kementerian penerbangan sipil dan akan segera menerima persetujuan dari Pusat," katanya dikutip di Hindustantimes, Ahad (9/2).

Baca Juga

Selain menginformasikan tentang keberangkatan langsung ini, Malik juga menyebut mengatakan jika asrama haji yang sedang dibangun di Kondhwa tidak mampu mengakomodasi jmaah haji yang jumlahnya terus meningkat.

Dengan jumlah jamaah haji yang meningkat setiap tahunnya di Maharashtra Barat, ia menilai menjadi sebuah kebutuhan untuk memperluas asrama haji di kota. PMC harus memberikan dana untuk ekspansi dan jika perlu, kementerian dapat memberikan uang untuk mendanai proyek.

Malik lebih lanjut menambahkan jika asrama haji di Kondhwa hanya akan digunakan selama 15 hari selama pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan selama sisa tahun bangunan akan digunakan untuk melakukan kelas pelatihan untuk Komisi Layanan Publik Union (UPSC) dan Komisi Layanan Publik Maharashtra (MPSC) aspiran dari masyarakat Muslim dan minoritas lainnya.

Berbicara tentang tanah sengketa dewan wakaf di negara bagian, Malik mengatakan tidak ada kemajuan yang dicapai selama masa pemerintahan sebelumnya. Ia menilai hal ini dikarenakan dewan wakaf tidak memiliki kepala eksekutif penuh waktu.

"Dari satu hektare tanah akad di bawah papan wakaf, 60 persen dirambah. Dewan akan melanjutkan dengan upaya anti-perambahan besar-besaran dan membebaskan ruang,”katanya.

Malik pun menyontohkan dewan wakaf Osmanabad yang memiliki dua properti seluas 600 hektar. Setelah dibebaskan, tanah ini akan menghasilkan pendapatan dewan wakaf negara.

"Kami akan menjadikan tanah wakaf Osmanabad sebagai panutan bagi negara yang akan membantu dewan keluar dari cengkeraman hiu darat," katanya.

Diketahui, setiap tahunnya 2.000 jamaah haji dari Maharashtra barat melakukan perjalanan ke Arab Saudi setiap tahun. 600 jamaah di antaranya berasal dari kota Pune. Adapun titik embarkasi saat ini di Maharashtra Barat adalah Mumbai, Nagpur dan Aurangabad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement