Ahad 16 Feb 2020 11:37 WIB

Kemenag Karangasem Kembangkan Majelis Taklim Haji

Masih banyaknya jamaah haji yang belum memahami tentang fiqih ibadah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hiru Muhammad
Jamaah haji Indonesia mengambil air wudhu di Masjid Bir Ali, Madinah, Rabu (24/7). Masjid Bir Ali atau Masjid Dzulhulaifah ini menjadi tempat miqat atau niat ihram bagi jamaah haji yang berangkat dari Madinah menuju Makkah untuk berhaji atau umrah.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji Indonesia mengambil air wudhu di Masjid Bir Ali, Madinah, Rabu (24/7). Masjid Bir Ali atau Masjid Dzulhulaifah ini menjadi tempat miqat atau niat ihram bagi jamaah haji yang berangkat dari Madinah menuju Makkah untuk berhaji atau umrah.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Bali, berupaya memberikan sejumlah fasilitas guna meningkatkan pengetahuan seputar haji. Sebelumnya, bersama berbagai instansi terkait, Kantor Kemenag Karangasem mengembangkan madrasah haji dan manasik mandiri.

Kini, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Provinsi Bali juga akan mengembangkan majelis taklim haji. Majelis taklim ini dilakukan Kankemenag Kabupaten Karangasem dan sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten Karangasem, A. Sadat Kadarusman, menyebut majelis taklim haji ini telah dirintis Kasi PHU sebelumnya sejak tahun 2015. Kegiatan yang digelar setiap hari Sabtu dua pekan sekali ini dilatar belakangi masih banyaknya jamaah haji yang belum memahami tentang fiqih ibadah.

"Bukan hanya sekedar fiqih haji, banyak jemaah yang tidak paham bagaimana cara wudhu, tayammum, shalat dan praktik ibadah sehari-hari yang benar," ujar Sadat dalam keterangan, Ahad (16/2).

Ia meyakini perjalanan ibadah haji pasti akan banyak bersinggungan dengan hal-hal terkait amaliah ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, majelis taklim haji tersebut digagas dengan mengedepankan pendidikan terkait kontinuitas ibadah sehari-hari.

Kegiatan ini juga dirangkaian dengan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji. Tujuannya agar jmaah diharapkan langsung mendapatkan dua pengetahuan, yaitu fiqih ibadah yaumiah dan fiqih haji.

"Dengan mengedepankan kontinuitas ibadah, majelis taklim ini digagas agar jemaah haji mendapatkan dua pengetahuan sekaligus yaitu fiqih ibadah yaumiah dan fiqih haji," lanjutnya.

Majelis taklim haji ini dilaksanakan dari rumah ke rumah. Namun terkadang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, sesuai kesepakatan jamaah setiap dua pekanan.

Kegiatan majelis diisi para tokoh agama yang ada di Karangasem terkait pelaksanaan ibadah sehari-hari. Sesekali akan mengundang narasumber dari kalangan pemerintah khususnya Bidang PHU untuk memberikan pencerahan terkait perjalanan ibadah haji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement