IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Federal untuk Urusan Agama dan Antaragama Pakistan, Noorul Haq Qadri menyebut PM Imran Khan akan menjalankan program model dana haji. Program ini dibuat untuk memfasilitasi jamaah haji Pakistan dan akan dipimpin oleh Malaysia.
Dilansir di Research Snipers, Kamis (20/2), Nooral Haq Qadri juga mengatakan pemerintah sedang berusaha melakukan upaya serius mengambil potongan maksimum dalam paket perjalanan haji yang dirancang untuk warga negaranya. Melayani jamaah haji merupakan tanggung jawab pemerintah.
Ia juga menambahkan pemerintah sedang memikirkan rencana agar menurunkan biaya paket haji maksimal 500 ribu rupee atau Rp 96 juta. Nooral Haq mengatakan PM Khan telah diinformasikan tentang harapannya ketika bertanya tentang biaya paket haji.
Menteri Federal untuk Urusan Agama dan Antarragama ini mengatakan PM Khan telah meminta untuk menyelesaikan paket haji dengan tarif serendah mungkin. Dia menginformasikan jika pemerintah akan memainkan perannya dalam melakukan konsultasi antara bank dan penyelenggara kelompok haji swasta selain menghilangkan batas dalam fasilitas e-Haji. Terhadap biro perjalanan ibadah haji swasta, diizinkan untuk menerbangkan jamaah haji melalui maskapai swasta.
Qadri mengatakan biro perjalanan ibadah haji adalah industri global yang menghasilkan hampir 100 miliar dolar AS di seluruh dunia. Meski demikian, ia meminta perusahaan wisata swasta untuk membatasi margin keuntungan bagi jamaah haji.
Menteri juga mengungkapkan Perdana Menteri Imran Khan berharap dapat membangun model dana haji yang dipimpin Malaysia. Pemerintah Malaysia telah membentuk dewan dana untuk jamaah haji, Lembaga Tabungan Haji, yang memberikan kemudahan bagi warga negaranya melakukan perjalanan suci ke Makkah melalui tabungan tersebut. Investasi yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan syariah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
