Senin 24 Feb 2020 01:03 WIB

Kemenag Koordinasikan Materi Pembekalan Petugas Haji

Pembekalan petugas haji akan berlangsung pada pertengahan Maret 2020.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Koordinasikan Materi Pembekalan Petugas Haji.
Foto: Darmawan/Republika/MCH2019
Kemenag Koordinasikan Materi Pembekalan Petugas Haji.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat sinkronisasi materi pembekalan petugas haji. Rapat yang berlangsung di Jakarta ini diikuti para Kabid Haji Provinsi dan penyelenggara pembekalan petugas haji di 13 Embarkasi.

“Kami akan sinkronkan materi pembekalan agar prosesnya lebih efektif dalam meneguhkan komitmen calon petugas haji,” ujar Direktur Bina Haji, Khoirizi, dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (23/2).

Baca Juga

Menurutnya, pembekalan petugas haji di Embarkasi akan mulai berlangsung pada pertengahan Maret 2020. Ada 13 Embarkasi yang akan menggelar pelatihan petugas, yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Lombok, Makasar, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Untuk petugas pusat, pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi rencananya digelar pada 10 April 2020. Khoirizi menyebut, rapat sinkronisasi ini dilakukan dalam rangka mengkoordinasikan sistem pelaksanaan agar terwujud standar baku yang akan diterapkan di semua embarkasi. Standar itu mencakup materi dan kisi-kisi bagi para narasumber.

“Rumusan ini penting agar pembekalan nantinya tidak menjadi ajang lomba pidato dan materinya berulang sehingga kurang relevan dengan kebutuhan petugas,” ucap Khoirizi.

Materi pembekalan petugas haji disebut terbagi dalam kebijakan umum penyelenggaraan haji, teknis operasional haji, dan penguatan layanan sesuai bidang. Layanan tersebut mencakup akomodasi, transportasi, katering, ibadah atau manasik, dan layanan umum.

Tidak ketinggalan, akan dibahas pula seputar materi tentang penguatan komitmen petugas terhadap tusi, serta lima nilai budaya kerja dan moderasi beragama.

Rapat sinkronisasi juga membahas sejumlah kasus pelayanan yang terjadi di sebuah wilayah. Peta kasus ini dibedah untuk dirumuskan solusinya dan itu menjadi bagian materi yang akan dijelaskan dalam pembekalan. Dengan demikian, kejadian serupa diharapkan tidak terulang atau bisa diantisipasi lebih awal.

“Kita ingin jadikan sejumlah masalah yang muncul dalam pelayanan tahun lalu sebagai bagian materi pembekalan agar bisa dibahas bersama dan dirumuskan solusinya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement