IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Feyadi mengatakan dia ingin melakukan lebih banyak perjalanan di masa depan, kali ini dengan sesama pelancong.
"Saya punya teman Muslim berlatar belakang Spanyol. Dua tahun lalu, dia (bepergian) dari Paris ke Makkah dengan berjalan kaki. Ada teman China kita yang besar yang tumbuh di Paris dan masuk Islam. Kami berencana melakukan perjalanan ini ke Makkah lagi, atau dengan sepeda, kami belum memutuskan," jelas Feyadi.
Namun demikian dirinya ingin membuat kelompok pejalan kaki ke Makkah sekitar 20 orang dari setiap latar belakang, negara, dan etnis. Beberapa orang yang telah mendengar rencananya, dengan bersemangat meminta untuk bergabung dengannya di proyek berikutnya.
Feyadi menjelaskan bahwa orang-orang dari Bosnia, Albania dan Turki atau negara-negara Muslim yang ia lewati sepanjang jalan telah memberi kesan yang sangat menyenangkan baginya.
"Saya tidak ingin istirahat kecuali untuk Sarajevo karena memiliki tempat khusus di hati saya,"
Dirinya menganggap kota di Bosnia dan Herzegovina di Balkan itu sebagai ibu kota Muslim di Eropa. Belum lagi, kata dia, Turki juga merupakan suatu negara yang memiliki nilai historis Islami yang begitu kuat.
"Turki luar biasa secara historis, (berada di negara itu) anda seperti berjalan melalui sejarah. Itu membuat Anda merasa bangga sebagai seorang Muslim," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas keramahan yang ia terima di komunitas Turki dan Turki di tempat lain. Setelah pihak berwenang Turki mendengar tentang kunjungannya, Feyadi bahkan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Sejarah Turki adalah bagian dari sejarah Islam, kemuliaan kami. Kami bangga akan hal itu," tambahnya.
Islam itu damai
Feyadi menjelaskan bahwa ia bertujuan untuk menjadi inspirasi bagi generasi masa depan dan menyampaikan pesan kepada dunia. "Prestasi saya adalah menyampaikan pesan bahwa Islam itu damai, Muslim adalah orang-orang yang damai'," katanya.
Dia pun berharap apa yang dilakukannya ini akan mengilhami generasi muda untuk gigih meninggalkan sidik jari di planet ini dengan berkunjung ke Makkah.
"Aku melakukan ini dan pergi ke tempat paling suci di dunia, maka saya ingin menyampaikan pesan kepada dunia dan juga kepada umat Islam bahwa setiap kali Anda menerima keberatan dari dunia, miliki lah niat murni, hati yang murni. Bukalah hati Anda ke dunia dengan kedamaian dan cinta," pungkasnya.