IHRAM.CO.ID, REJANG— Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan memberangkatkan 100 warga di daerah itu dalam program umroh secara gratis.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong, Herwin Wijaya Kusuma, di Rejang Lebong, Rabu (26/2), mengatakan warga yang akan mengikuti program umroh gratis ini adalah mereka yang memiliki prestasi, tokoh agama, tenaga pengajar, dan tenaga kesehatan.
"Program umroh gratis ini rencananya akan dilaksanakan pada April nanti atau sebelum bulan puasa, jumlahnya masih sama dengan 2019 lalu yakni sebanyak 100 orang," terangnya.
Program umroh gratis ini, kata dia, dilaksanakan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong, di mana anggaran yang dipakai berasal dari pos bantuan hibah pemkab setempat yang nilainya mencapai Rp2,8 miliar.
Dia menjelaskan bahwa masyarakat yang akan mengikuti program ini selain yang memiliki prestasi dalam berbagai bidang juga perangkat agama seperti imam masjid, penghapal Alquran, khatib, bilal, rubiah dan lainnya, di mana mereka ini diutamakan yang sudah lama bertugas.
"Untuk perangkat agama ini proses seleksinya diserahkan kepada masing-masing kecamatan dengan kuota sebanyak lima orang per kecamatan, sehingga dari 15 kecamatan ini jumlahnya sebanyak 75 orang," terangnya.
Berdasarkan evaluasi tim dan permintaan Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi kata Herwin, untuk pelaksanaan program umroh gratis tahun ini harus mengikutsertakan petugas medis sehingga mereka yang sakit bisa langsung ditangani, kemudian pesertanya tidak berumur lebih dari 60 tahun.
"Permintaan pak bupati agar pesertanya berumur tidak lebih dari 60 tahun, kemudian ada tim medis yang diikutsertakan mengingat jumlah warga yang berangkat sudah 100 orang sehingga jika ada pesertanya yang sakit bisa langsung diberikan penanganan," tambah dia.
Pelaksanaan program umroh gratis Pemkab Rejang Lebong itu sendiri saat ini akan memasuki tahun keempat, pada tahun pertama 2017 diikuti 30 orang, kemudian pada 2018 bertambah menjadi 50 orang, kemudian 2019 sebanyak 100 orang dan tahun ini akan diikuti 100 orang.