Ahad 01 Mar 2020 09:14 WIB

Wapres Harap Pelarangan Sementara Umroh tidak Lama

Hingga saat ini belum ditemukan kasus Corona di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja di Bangka Belitung, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai di sela kunjungan kerja di Bangka Belitung, Kamis (27/2).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pelarangan sementara kunjungan umroh oleh Pemerintah Arab Saudi tidak berlangsung lama. Wapres mengatakan, meski Pemerintah menghormati kebijakan Pemerintah Saudi untuk mencegah wabah virus Corona (Covid-19), namun ia tetap berharap kunjungan ibadah umroh bisa dibuka secepatnya.

"Saya harap ini juga ini sementara yang tidak lama juga, mudah-mudahan beberapa hari yang akan datang akan dibuka kembali," ujar Ma'ruf usai menghadiri The 3rd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2020 di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (29/2) kemarin.

Ma'ruf menerangkan, pemerintah melalui Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi tetap bernegosiasi agar jamaah dari Indonesia diperbolehkan melakukan kunjungan umroh, khususnya jamaah yang sudah terlanjur dalam perjalanan.

Ma'ruf beralasan, hingga saat ini belum ditemukan kasus Corona di Indonesia. "Karena kita tidak termasuk negara  yang terjangkit mudah-mudahan jangan terjangkit mudah-mudahan ya insyAllah, karena itu kita bernegosiasi ya paling tidak yang sudah ada di sana itu sudah bisa melaksanakan ibadah umrohnya," ujarnya.

 

Sehari sebelumnya, Wapres Ma'ruf juga menanggapi banyak agen atau biro perjalanan merugi akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kunjungan umroh untuk mencegah virus Corona atau Covid-19.

Menurut Ma'ruf, penyebaran virus Corona memang memberi dampak ekonomi ke negara-negara yang terpapar maupun tidak terpapar. Salah satunya, penghentian umroh sebagai upaya Pemerintah Arab mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 ke wilayah tersebut.

"Karena (Corona) itu semua, sekarang ini negara mungkin mendapatkan kerugian, tentu dampaknya terhadap pengusaha-pengusaha, kepada biro-biro perjalanan, bahkan ada negara yang tadinya surplus sekarang minus, pengaruh virus Corona itu luar biasa," ujar Ma'ruf di Kantor Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/2).

Karena itu, Ma'ruf berharap semua pihak memahami pertimbangan Pemerintah Arab Saudi yang untuk sementara menghentikan ibadah umroh. Hal ini demi mencegah menyebarnya virus Corona (Covid-19) ke wilayah tersebut. Sebab, saat ini virus Covid-19 sudah mulai menyebar ke negara-negara Timur Tengah seperti Iran, Uni Emirat Arab.

"Mereka tentu ingin menjaga negaranya supaya tak terpapar. Salah satunya dengan cara menutup akses dari luar. Termasuk juga umroh, ya kita harus hormati keputusan itu," ujar Ma'ruf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement