Jumat 06 Mar 2020 06:36 WIB

Wakil Ketua Komisi VIII Yakin Larangan Umrah Sementara 

Arab Saudi diyakini mampu mengatasi pandemik corona.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, meyakini Arab Saudi mampu mengatasi pandemik corona.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, meyakini Arab Saudi mampu mengatasi pandemik corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengaku yakin kebijakan penghentian ibadah umrah bersifat sementara. Pasalnya, banyak negara sudah melakukan tindakan agar wabah virus Covid-19 atau corona tak menyebar luas. 

"Kami yakin Kerajaan Arab Saudi akan mencabut kebijakan itu jika dapat menangani pandemik Covid-19 ini dengan lebih cepat," ujar Ace kepada wartawan, Kamis (5/3). 

Baca Juga

Hal serupa juga harus dilakukan negara dengan mayoritas agama Islam, termasuk Indonesia, yang harus mampu menangani Covid-19 dengan secepatnya agar memberi kepastian kepada Arab Saudi. 

"Jika kecenderungan penanganan Covid-19 ini ternyata dapat diselesaikan dengan cepat maka sudah seharusnya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi segera untuk mencabut kebijakan," ujar Ace. 

Terkait pelaksanaan haji yang akan dilaksanakan tiga bulan lagi, dia menilai hal tersebut masih lama. Karena itu, setiap negara memiliki banyak waktu untuk menghentikan pandemik ini. "Kita harus optimis sehingga tidak mengganggu musim haji yang telah direncanakan," ujar Ace.

Kementerian Agama juga diminta tetap memproses persiapan calon jamaah haji sembari terus berkoordinasi dengan Arab Saudi terkait kebijakannya saat ini. "Pelunasan setoran haji, pelaksanaan manasik haji, dan kegiatan pramusim haji tetap dilakukan sebagaimana mestinya," ujar Ace.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement