Senin 09 Mar 2020 02:44 WIB

Gaungkan Islam Moderat Melalui Gerakan Pendidikan

Ciri-ciri orang yang moderat dalam semua aspek kehidupan selalu berada di tengah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) menyelenggarakan Rakornas 2020 dengan tajuk Memperkokoh Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (7/3).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) menyelenggarakan Rakornas 2020 dengan tajuk Memperkokoh Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pelaksana Al-Quds Foundation Malaysia, Dr Syarif Amin Abu Sammala menjadi pembicara dalam seminar internasional bertema 'Islamic Moderation and Global Chlallenges' dalam Rakornas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) 2020. Usai seminar dia menyampaikan untuk menggaungkan Islam moderat atau wasathiyah harus melalui gerakan pendidikan.  

Syarif mengatakan, melalui gerakan pendidikan bisa disampaikan ajaran Islam moderat yang benar. Setelah ajaran Islam yang benar dipahami, selanjutnya Islam moderat diaplikasikan dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat.

"Mengajak kepada saudara non Muslim untuk memahami Islam yang sesungguhnya agar tidak ada kesalahpahaman terhadap Islam, sehingga mereka bisa menyaksikan dan merasakan Islam moderat," kata Syarif saat diwawancarai Republika di sela-sela Rakornas Ikadi 2020 di Hotel Grand Cempaka, Ahad (8/3).

Ia menyampaikan bahwa Allah SWT juga telah memerintahkan kepada umat Islam agar moderat dalam semua aspek kehidupan. Sebab konsep moderasi ini menyangkut tentang akidah, keyakinan, aturan hidup, sosial dan lain-lain.

Menurutnya, ciri-ciri orang yang moderat dalam semua aspek kehidupan selalu berada di tengah-tengah. Tapi tetap mengedepankan sesuatu yang utama dan menerapkan konsep keadilan.

"Contoh umat Islam berada di antara hak pribadi dan publik, maka umat Islam adil memenuhi hak pribadi dan publik, dalam konsep ibadah juga mengutamakan menyembah Allah dan mengutamakan kepentingan manusia," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Ikadi, Prof KH Ahmad Satori Ismail mengatakan bahwa Islam wasathiyah atau moderat sesuai Alquran dan As-Sunah serta mengikuti akidah ahli sunah waljamaah dalam melaksanakan ibadahnya. Islam moderat juga jauh dari sikap ekstrem, radikal dan sekuler.

Menurutnya, Islam moderat dan Rahmatan lil alamin ini perlu disampaikan oleh para dai kepada masyarakat luas. "Islam wasathiyah akidahnya moderat, ibadahnya moderat, fikihnya moderat, memahami hadis secara moderat, sehingga Islam menjadi Rahmatan lil alamin, bukan menjadi beban bagi semesta," kata KH Satori.

Sebagaimana diketahui Rakornas Ikadi 2020 mengusung tema 'Memperkokoh Dakwah Islam Rahmatan lil 'Alamin'. Rakornas ini salah satunya sebagai upaya untuk membuat seluruh pengurus Ikadi di berbagai wilayah Indonesia bersinergi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement