REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit rumah sakit di Jawa Barat yang belum memiliki peralatan lengkap alat pelindung diri (APD) untuk menangani pasien terduga terjangkit virus corona. Bahkan petugas medis di RSUD dr Soekadjo Kota Tasikmalaya dilaporkan ada yang terpaksa menggunakan jas hujan saat menangani pasien yang diduga terinfeksi virus ini.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto berpendapat rumah sakit itu tak mengetahui APD yang dibutuhkan tersebut sudah tersedia di tiap provinsi. "Sudah saya katakan RS kemarin, itu tidak tahu kalau di provinsi ada," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Menurut Yurianto, masalah tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi antara pemerintah provinsi dengan tiap rumah sakit di daerah. Manajemen komunikasi itulah yang akan diperbaiki."Karena tidak ada komunikasi dengan mereka. Ini yang akan kita perbaiki," tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah petugas medis di RSUD dr Soekadjo Kota Tasikmalaya terpaksa menggunakan jas hujan saat menangani pasien terduga terpapar virus corona. Mereka menggunakan jas hujan karena ketersediaan APD sangat minim. Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti mengakui 52 rumah sakit rujukan penanganan virus corona di Jawa Barat belum semuanya memiliki peralatan lengkap untuk menangani pasien terduga covid-19.