REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN— Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan sosialisasi perihal istithaah kesehatan calon haji pada Sabtu (14/3).
Kegiatan sosialisasi yang dilangsungkan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Slemandirangkai dengan pemeriksaankesehatan calon haji di Lapangan Pemda Sleman.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengatakan kegiatan sosialisasi ditujukan untuk memastikan kesiapan jamaah calon haji dari Kabupaten Sleman. "Setiap Muslim yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi kriteria mampu atau istithaah, tidak saja mampu secara ekonomi, namun termasuk dari aspek kesehatan sebagaimana diamanahkan dalam Permenkes Nomor 15 tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan jamaah haji," katanya.
Sri Purnomo mengimbau warga yang hendak menunaikan ibadah haji mempersiapkan kekuatan fisik, termasuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
"Ini perlu dilakukan agar calon jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dari awal hingga akhir," katanya.
Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Halimatusadiah, juga mengemukakan pentingnya kebugaran fisik dalam menunaikan ibadah haji.
Dia menganjurkan para calon haji rutin berolahraga minimal 30 menit dalam sehari agar bisa menunaikan ibadah haji dengan baik di tanah suci.
"Latihan fisik akan menjadi bekal dan modal ketika menjalankan ibadah haji nanti dan yang tidak kalah penting adalah mengkonsumsi makanan bergizi serta cukup istirahat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji mencakup pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan, dan kebugaran tubuh. "Kami juga mengadakan tes kesehatan jiwa," katanya.