REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 109 peserta mengikuti pembekalan petugas haji di Asrama Haji Medan, Senin (16/3). Pembekalan ini mengusung tema Dengan Pelatihan Petugas Terintegrasi Kita Wujudkan Petugas Haji yang Profesional, Bertanggung Jawab, Amanah, Berakhlakul karimah Nasional maupun Internasional.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Iwan Zulhami mengatakan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tanggung jawab negara. Hal ini sebagaimana diamanahkan dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945.
Salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, sebagaimana disebutkan dalam UU No 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh, adalah menyiapkan petugas yang memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji.
"Sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat dan mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (18/3).
Iwan menekankan kepada para peserta untuk menjadi petugas yang cekatan, handal, berkualitas, dan berwawasan lokal dan global. Keberhasilan pelayanan terhadap jemaah haji bukan semata karena petugas lebih pintar, lebih unggul, atau lebih berpengalaman melainkan terletak pada kebersamaan.
Sebagaimana pernah disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, terwujudnya indeks kepuasan jamaah haji mencapai 85,91 persen adalah karena empat hal. Salah satunya komitmen seluruh petugas haji.
"Selain itu ada kerja di bawah satu komando, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai tujuan pelayanan, dan komitmen layanan istimewa bagi seluruh jamaah haji Indonesia,” ucap Iwan Zulhami.
Ia pun mengingatkan agar petugas haji senantiasa menjaga nama baik Kanwil Kemenag dan bangsa Indonesia. Menjaga kepercayaan pemerintah dan masyarakat dilakukan dengan ikhlas menjalankan tugas semata-mata karena Allah SWT
Selanjutnya, Iwan mengimbau ratusan petugas yang ada untuk menguasai apa yang menjadi tugas, selalu berkoordinasi dan berintegrasi, dan berkomunikasi yang baik. Tak lupa berdoa dan berserah diri kepada Allah, jangan membuat kesalahan, serta menerima kesalahan.
“Satu kehormatan bagi bapak dan ibu untuk mengemban tugas mulia ini. Jaga kesehatan dan ikuti pembekalan ini dengan baik agar dapat memahami tugas yang nantinya diemban," lanjut Iwan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan, kesehatan adalah salah satu keutamaan yang harus dijaga ditengah situasi penyebaran virus corona yang menyebar luas hampir di seluruh dunia.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada para peserta untuk menjaga kebersihan, melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Makan makanan yang bergizi juga perlu dilakukan sehingga peserta dapat mengikuti pembekalan dengan lancar dan bugar sampai menjelang pelaksanaan haji mendatang.
Pembekalan Petugas Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Medan (MES) Tahun 1441H/2020M akan berlangsung selama 10 hari, mulai16 hingga 25 Maret 2020.
Peserta yang mengikuti kegiatan pembekalan berjumlah 109 orang dengan rincian TPIHI 21 orang, TPHI 22 orang, TKHI diantaranya 22 orang dokter dan 44 orang paramedis. Pembekalan akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan gladi posko.