REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Kementerian Pariwisata Saudi mendesak hotel-hotel untuk memungkinkan pembatalan gratis karena peraturan virus Corona yang mempengaruhi perjalanan. Hal ini diumumkan kementerian dalam sebuah tweet.
Seperti dilansir Arab News Selasa (24/3), Kerajaan menangguhkan ziarah Umroh awal Maret untuk mengekang penyebaran Coronavirus, karena ritual keagamaan itu menarik ribuan orang dari seluruh dunia.
Meskipun peraturan tersebut pertama kali hanya berlaku untuk mengawasi pengunjung, otoritas Saudi kemudian memperluas untuk mencakup penduduk dan warga negara.
Arab Saudi menghentikan semua perjalanan ke dan dari negara itu selama dua minggu sejak 15 Maret sebagai bagian dari peraturan pencegahan virus Corona baru atau Covid 19.
Selain itu, Raja Salman memberlakukan jam malam dari 16:00 sampai 03:00 (GMT) setiap hari selama 21 hari mulai malam 23 Maret 2020. Kerajaan telah mencatat 562 kasus, 19 pemulihan dan tidak ada kematian sejauh ini.