Jumat 27 Mar 2020 07:45 WIB
Jokowi

Kenangan Umrah Bersama Jokowi pada Tahun 2014

umrah bersama Jokowi

Setelah semua tiba di Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 11.30 WIB rombongan Jokowi masuk ke pesawat. Pesawat ini milik maskapai Garuda yang setiap hari melayani penerbangan Jakarta-Jeddah. Si wartawan duduk di kelas ekonomi, sedangkan Jokowi bersama keluarga serta pihak "rombongan inti" lainnya berada di kelas bisnis.

"Seingat saya, pesawat yang kami pakai bukan Air Bus super jumbo yang dua lantai. Ini kayaknya Boeing yang biasa," katanya. Memang, selain menjelang tengah hari, setiap sore juga ada satu pesawat Garuda lagi yang secara reguler melayani penerbangan Jakarta-Jeddah. Kadang pesawat super jumbo kerap dipakai. Namun, kali ini pesawat dengan kapasitas 700 penunmpang itu tak digunakan. Di dalam pesawat, rombongan Jokowi ini berbaur dengan penumpang biasa.

Setelah terbang langsung selama sembilan jam, pesawat itu kemudian mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Karena selisih waktu Jeddah dengan Jakarta sekitar empat jam, waktu itu sudah menjelang maghrib. Setelah menuntaskan soal imigrasi bandara, sekitar pukul 18.00 waktu Arab Saudi (WAS) rombongan kemudian dibawa ke sebuah hotel di Jeddah untuk transit. Di situ mereka pun melakukan buka puasa, membersihkan diri, dan beristirahat sejenak. Pada saat itu mereka juga dianjurkan segera mengenakan pakaian ihram. Mereka akan mengambil miqat (memakai ihram dan berniat umrah) dari arah Jeddah saja.

Rombongan umrah itu kemudian beranjak dari hotel transit tersebut menuju ke Makkah sekitar pukul 22.30 WAS. Si wartawan yang baru pertama kali datang ke Makkah itu pun segera naik, kemudian berusaha tidur di dalam bus yang menuju Makkah itu. Namun, mata tak kunjung bisa terpejam. Apalagi, dia pun ingin melihat suasana perjalanan ke Makkah yang lazim ditempuh sekitar 1,5 jam.

"Tapi menjelang masuk Makkah, kami diadang kemacetan yang akut karena baru saja bubaran shalat Tarawih di Masjidil Haram. Kebetulan saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga jalanan menuju Makkah penuh sesak. Untungnya kepala rombongan bisa melobi polisi sehingga kami bisa menyelinap masuk ke hotel dekat Masjidil Haram melalui jalan yang sebenarnya tak boleh dilewati. Meski begitu, kami baru sampai di hotel lepas tengan malam, sekitar pukul 00.15 WAS," kata si wartawan.

Meski sudah sampai di hotel yang persis di pelataran Masjidil Haram, kecuali Jokowi dan keluarganya, seluruh rombongan ternyata belum bisa langsung masuk ke dalam kamar. Pihak petugas umrah meminta agar tas dan barang bawaan dititipkan saja di lobi hotel. Rombongan diminta segera bersiap saja untuk langsung melakukan umrah karena saat itu sudah mengenakan ihram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement