REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi calon jamaah haji atau calon peziarah makam Rasulullah SAW, sesampainya di kota Madinah, ketika melihat Masjid Nabawi Al-Munawarah, sebaiknya membaca, "Bismillahi wa'ala millati Rasulullah SAW". Kemudian kita membaca doa yang artinya, "Ya Tuhan, masukkan aku ke kota ini dengan masuk yang benar, jika aku keluar nanti keluarkanlah secara yang benar. Jika aku mendapatkan segala sesuatu kenikmatan dan kelezatan, aku mohon kepada-Mu Ya Allah, pertolongan yang langsung dari Engkau."
Kita hendaknya memohon terus kepada Allah. Jadi, memohon pertolongan kepada Allah jangan dihilangkan begitu saja ketika kita berada di tanah suci. Dianjurkan kepada para jemaah menghafal doa-doa ibadah umrah dan haji jauh sebelum keberangkatan ke tanah suci. Pergi haji itu, mengharuskan kita untuk lapang dada, mudah segala urusan, kemudian membuka lidah kita agar mengerti segala masalah mahtab-mahtab.
Ketika kita berada di Madinah, perbanyaklah membaca shalawat Nabi. Ketika ziarah ke makam Nabi, kita membaca: "Assalamu'alaika Ya Rasulullah warahmatulaahi wabarakatuh." Atau "Assalamu'alaika Ya Nabi Yallah." Atau "Assalamu'alaika Ya shafwatullah." Atau "Assalamu'alaika Ya habimaullah." Lalu, "Ashaduala ila haillallah wahdaula syarikala wa annaka abduhu warasulu waashhaduannaka." Bacaan tersebut agar dibaca terus supaya menjadi suatu kenikmatan bagi diri kita sendiri.
Setelah kita mengucapkan salam kepada Rasulullah, yang perlu diingat oleh kita semua adalah walaupun kita berada di makam Rasul, kita tidak minta-minta kepada Rasul. Kita tetap minta segala sesuatunya kepada Allah.
Sedangkan kita hadir di sana adalah untuk melaksanakan, "Allah dan para malaikat bersalawat kepada Nabi. Wahai, orang-orang yang beriman, maka bersalawatlah kalian dengan salawat dan salam yang benar, tulus ikhlas. Jadi jangan meminta-minta kepada Rasul."