REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Sebanyak 366 jemaah umroh Turki akan kembali ke negaranya. Mereka telah berangkat dari kerajaan Arab Saudi pada Ahad (5/4) melalui Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah, di bawah pengawasan Kementerian Haji dan Umrah.
Pemulangan jamaah umroh ini akan dilakukan secara bertahap usai mereka menjalani karantina dan tes oleh Departemen Kesehatan. Hasil tes laboratorium menunjukkan semua jamaah umrah bebas dari virus corona atau Covid-19.
Pemulangan jamaah umroh ini dibawah pengawasan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, dan Otoritas Umum dari Penerbangan Sipil (GACA) dan Administrasi KAIA.
Pengawasan kepergian jamaah ini dilakukan tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan sektor operasi di bandara dan Perusahaan Tasheel. Serta untuk menyelesaikan prosedur perjalanan sesuai dengan kriteria dan standar kesehatan yang menjamin keselamatan bagi semuanya .
Kementerian juga memastikan hotel di Makkah dan Jeddah sebagai tuan rumah para jemaah selama periode karantina. Kementerian juga menyediakan akomodasi, makanan, dan sarana transportasi ke pelabuhan keberangkatan.
Kementerian memastikan semua kebutuhan jamaah terpenuhi sampai keberangkatan mereka yang aman ke negara asal mereka. Kementerian juga menyediakan hadiah bagi peziarah Umroh, berkoordinasi dengan sektor ketiga, Masyarakat Haji dan Hadiah Peziarah Umrah di Makkah.