REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mewabahnya pandemik Covid-19 mengakibatkan banyak orang selalu berada di rumah. Termasuk berimbas pada jamaah haji yang akan berangkat tahun ini ke tanah suci dalam mendapatkan materi bimbingan manasik.
Menyadari hal itu, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) kabupaten dan kota seluruh Indonesia akan memberikan materi pembinaannya melalui pertemuan secara daring. Tak terkecuali dengan Seksi PHU Kemenang Kota Jakarta Selatan.
Kepala Seksi PHU Kemenag Jakarta Selatan, Fatullah, mengatakan bimbingan manasik (bimsik) secara daring baru kali pertama diadakan di Kantor Kemenag Jaksel. Bimsik via daring ini diikuti 25 jamaah haji yang berasal dari empat kecamatan di Jakarta Selatan.
“Karena ada wabah Covid-19, bimsik kita berikan melalui daring. Saat ini masih banyak jamaah haji yang belum mengerti menggunakan cara ini. Maka dari itu, bismak selanjutnya akan dilakukan perkecamatan," ujar Fatullah dalam keterangan yang didapat Republika.co.i, Selasa (7/4).
Kegiatan bimsik ini dilakukan Senin (6/4) kemarin menggunakan aplikasi //zoom//. Selanjutnya dia mengimbau kepada jamaah haji yang namanya sudah masuk kedalam pengumuman berhak lunas, agar segera melunasi pelunasan tahap I ini.
Dia lantas mengapresiasi kegiatan bimsik secara daring. Dia merasa senang dengan antusias jamaah haji dalam pemberian manasik ini. Dia juga berharap dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, manasik haji bisa maksimal dijangkau oleh seluruh jamaah.
Sementara itu, penyuluh agama Islam fungsional Kota Jakarta Selatan, Naif Adnan, mengatakan dalam mengikuti bimsik daring ini jamaah bisa tinggal di rumah sembari menjaga kesehatan untuk menghindari covid-19. Menurutnya, persiapan haji terus dilakukan, sehingga jamaah diharap bersabar.
Walaupun pemberian manasik ini dilakukan secara daring, Naif mengakui jamaah haji sangat berantusias untuk mengikutinya. “Antusias, karena mereka sudah masuk daftar pelunasan, serta sudah menunggu-nunggu kapan manasiknya,” ujar Naif.
Hadir sebagai salah satu narasumber pertama dalam bimsik daring ini adalah Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Dasir.
Dalam arahannya, Khoirizi menyebut pemanfaatan teknologi informasi semaksimal mungkin dapat membantu jamaah haji mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup saat berada di tanah suci nanti.
"Manfaatkan itu semaksimal mungkin untuk dapat memberikan manasik kepada jamaah hingga mendapatkan pengetahuan yang cukup, mengingat kita tidak boleh melalukan pertemuan-pertemuan yang mengumpulkan banyak orang," ujarnya.
Kepada para kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag provinsi, serta kepala Seksi PHU di Kantor Kemenag kabupaten dan kota, dia berpesan untuk memberikan pencerahan kepada jamaah haji baik langsung, maupun melalui kelompok bimbingan ibadah haji dan Umroh (KBIHU), serta para tenaga pembimbing yang bersertifikasi.
Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan Program Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun, pihaknya tengah mempersiapkan materi bimsik melalui media sosial. Materi ini nantinya bisa dilihat di laman haji.kemenag.go.id atau kemenag.go.id.
"Kami dari Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah sedang menyiapkan manasik melalui media sosial yang Insya Allah dalam waktu dekat akan kita luncurkan melalui web Kementerian Agama," ujar Khoirizi. // Zahrotul Oktaviani