REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 58 jemaah umroh asal Indonesia yang sempat tertahan kepulangannya karena kebijakan lockdown yang diberlakukan Arab Saudi, akan diterbangkan ke Tanah Air. Kepastian kepulangan mereka ditegaskan oleh Konsul Haji KJRI, Jeddah, Endang Jumali.
"Setelah melalui proses registrasi, terdata hingga saat ini ada 58 jamaah umroh Indonesia yang akan ikut program pemulangan yang digagas Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi. Semua biaya pemulangan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi," kata Endang Jumali di Jeddah, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (08/04).
Endang mengatakan, mereka dijadwalkan terbang ke Indonesia pada Kamis (9/4) waktu Saudi. Menurutnya, 58 jamaah ini akan terbang dengan maskapai Saudia Airlines SV 818 pada pukul 08.35 waktu Arab Saudi dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. "Sebelum terbang, mereka akan ditransitkan terlebih dahulu oleh Muassasah Travel untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan," lanjutnya.
Saat ini, puluhan jamaah tersebut masih berada di hotel mereka masing-masing. Endang menuturkan, sebanyak 14 jamaah berada di Jeddah, 38 orang ada di Makkah, dan 6 jamaah ada di Madinah. Mereka diberangkatkan oleh 16 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Endang menambahkan, saat ini masih ada empat jamaah yang belum bisa ikut program pemulangan karena masih di rawat di rumah sakit. Keempatnya masih menjalani perawatan dan belum mendapat surat izin layak terbang.