REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Iip Miftahul Choiry berharap ibadah haji bisa tetap dilaksanakan. Namun dengan catatan wabah Covid-19 bisa berakhir sebelum musim haji tiba.
Maka oleh karena itu, pihaknya mendukung upaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk tetap mempersiapkan ibadah haji sambil menunggu perkembangan wabah Covid-19.
"DPR RI meminta Kemenag untuk terus selalu membangun komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar segera muncul keputusan yang tegas dan final tentang nasib penyelenggaraan ibadah haji musim ini," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (14/4).
Lanjut Miftahul Choiry, masyarakat, khususnya calon jemaah haji saat ini sedang gamang atau kebingungan tentang kepastian ibadah haji tersebut. Ia yakin para calon Jamaah haji akan menerima apapun keputusan terbaik dari pemerintah Arab Saudi. Karena masyarakat yakin ibadah haji ini adalah panggilan Allah SWT.
"Sehingga batal atau tidaknya ibadah haji pada tahun ini adalah takdir Yang Maha Kuasa. Jamaah haji merupakan para tamu Allah, maka mereka akan siap jika tahun ini tidak dipanggil untuk bertamu ke baitullah," tuturnya.
Menurut Miftahul Choiry, Kemenag juga harus memastikan dana haji tidak dipergunakan di luar peruntukannya. Mengingat beberapa waktu terakhir muncul isu yang menyebut dana haji akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan penanganan Covid-19. Sehingga masyarakat dan calon jemaah haji tenang dalam menunggu keberangkatan mereka ke tanah suci.