Rabu 15 Apr 2020 14:21 WIB

633 Warga Saudi Dipulangkan dari Luar Negeri

Warga suadi yang pulang harus menjalani 12 pemeriksaan pencegahan dalam tiga tahap.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
633 Warga Saudi Dipulangkan dari Luar Negeri. Foto Bandara Internasional Riyadh
633 Warga Saudi Dipulangkan dari Luar Negeri. Foto Bandara Internasional Riyadh

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Sebanyak 633 warga Saudi kembali dari luar negeri dengan penerbangan khusus yang diatur oleh Kerajaan Saudi. Dilansir di Arab News, Rabu (15/4), warga Saudi yang tiba di Jeddah pada Selasa (14/4) di antaranya 258 orang dari Jakarta dan 220 orang dari Washington. Sementara itu, sebanyak 155 orang tiba di Riyadh dari New York.

Pemerintah Saudi memastikan semua warganya yang tertahan di luar negeri setelah wabah virus corona kembali dengan aman ke negara itu. Mereka diterima oleh pejabat dari kementerian urusan luar negeri, pariwisata, kesehatan, dan dari Otiritas Umum Penerbangan Sipil, di bandara di Jeddah dan Riyadh.

Mereka harus menjalani 12 pemeriksaan pencegahan dalam tiga tahap, yang dilakukan sebelum naik pesawat, di dalam kabin, dan setibanya mereka di bandara. Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan pos pemeriksaan di mana penumpang melewati kamera termal pada saat kedatangan.

Sementara itu, kasus yang dianggap mencurigakan dipindahkan dengan aman ke tempat yang didesain lebih jauh. Para penumpang juga diharuskan untuk membersihkan tangan mereka sebelum memulai prosedur pada paspor dan area pengawasan bea cukai. Selain itu, penumpang juga harus menjaga jarak sejauh 1,5 meter dengan penumpang lainnya dan petugas paspor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement