REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Dewan Turisme dan Pariwisata Dunia (WTTC) menunjukkan betapa besarnya peran pariwisata dalam menggerakan ekonomi di semenanjung Arab tahun lalu. Sektor pariwisata menyumbang $245 miliar atau 8,6 persen dari GDP negara-negara di semenanjung Arab.
Pariwisata di semenanjung Arab nampak menjadi bisnis menjanjikan karena tumbuh 5,3 persen pada 2019. Angka ini naik dari 2018 yang tumbuh 2 persen. Padahal secara umum, pertumbuhan ekonomi di semenanjung Arab turun 0,6 persen.
Dari keseluruhan kunjungan ke semenanjung Arab, 83 persennya bersifat mencari hiburan atau keperluan lain. Hanya 17 persennya yang pergi kesana atas kebutuhan bisnis. Total wisatawan asing mencapai 63 persen dan sisanya wisatawan domestik.
Di antara sejumlah negara di semenanjung Arab, Arab Saudi jadi negara tercepat berkembang pada 2019. Pertumbuhannya sekitar 14 persen hingga menunjang 9,5 persen ekonomi di Arab. Sektor pariwisata menyediakan 1,5 juta lowongan atau 11,2 persen dari total pekerjaan di negara tersebut.
"Laporan WTTC menunjukkan bagaimana peningkatan pariwisata tahun lalu bagi negara-negara di semenanjung Arab. Laporan kami menunjukkan betapa pentingnya pariwisata dalam memulihkan ekonomi disana," kata Presiden dan CEO WTTC Gloria Guevara dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu, (15/4).
WTTC menyarankan pemerintah di negara-negara semenanjung Arab melindungi sektor pariwisata karena menjanjikan pertumbuhan ekonomi. "Sangat krusial semua pemerintahan disana saling membantu melindungi pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi regional," ujar Guevara.