REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan Kementerian Haji Arab Saudi memprediksi umroh pada Ramadhan 90 persen akan ditutup.
"Jadi artinya nanti ya teman-teman PPIU (penyelenggara umrah), kalau ada teman-teman kita yang memesan umroh Ramadhan, sebaiknya dijadwal ulang saja karena info terupdate 90 persen tidak ada," ujar dia saat Rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Rabu (15/4).
Hingga Rabu (15/4) ini, Nizar mengatakan kondisi di hotel-hotel bintang lima di Makkah masih digunakan untuk karantina orang Arab Saudi yang baru datang dari luar negeri. Hingga saat ini, Saudi masih menutup penyelenggaraan umroh demi menghindari meluasnya penyebaran virus corona.
Kabinet Arab Saudi mengimbau warga dan penduduk di Arab Saudi harus mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejauh ini Kerajaan Arab Saudi melaporkan sebanyak 5.369 kasus virus corona dengan 73 kematian.