Rabu 15 Apr 2020 17:56 WIB

Nizar Ali: Umroh Ramadhan Hampir Pasti Tutup

Saudi masih menutup penyelenggaraan umroh agar corona tak meluas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Nizar Ali: Umroh Ramadhan Hampir Pasti Tutup. Suasana area tawaf yang lengang di Masjid al-Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umroh.
Foto: Ganoo Essa/Reuters
Nizar Ali: Umroh Ramadhan Hampir Pasti Tutup. Suasana area tawaf yang lengang di Masjid al-Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umroh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan Kementerian Haji Arab Saudi memprediksi umroh pada Ramadhan 90 persen akan ditutup.

"Jadi artinya nanti ya teman-teman PPIU (penyelenggara umrah), kalau ada teman-teman kita yang memesan umroh Ramadhan, sebaiknya dijadwal ulang saja karena info terupdate 90 persen tidak ada," ujar dia saat Rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Rabu (15/4).

Baca Juga

Hingga Rabu (15/4) ini, Nizar mengatakan kondisi di hotel-hotel bintang lima di Makkah masih digunakan untuk karantina orang Arab Saudi yang baru datang dari luar negeri. Hingga saat ini, Saudi masih menutup penyelenggaraan umroh demi menghindari meluasnya penyebaran virus corona.

Kabinet Arab Saudi mengimbau warga dan penduduk di Arab Saudi harus mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejauh ini Kerajaan Arab Saudi  melaporkan sebanyak 5.369 kasus virus corona dengan 73 kematian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement