REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kementerian Perdagangan dan Investasi Saudi telah mengumumkan memberlakukan denda sebanyak 1 juta Riyal Saudi kepada para pedagang yang melakukan penipuan komersial atau memanipulasi harga, pada Kamis (16/4).
Juru Bicara Kementerian Arab Saudi, Abdulrahman Al-Hussein, mendorong masyarakat untuk melaporkan kasus penipuan komersial tersebut dengan hadiah hingga 25 persen dari denda yang dibayarkan. Dia menambahkan bahwa laporan penutupan komersial akan dihargai dengan 30 persen dari denda yang dibayarkan.
Kementerian mengatakan, menerapkan hukuman tersebut ditunjukkan untuk kelompok yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi saat ini. Termasuk juga menerapkan denda 10 juta Riyal bagi pedagang yang menimbun barang sehingga menyebabkan kelangkaan produk untuk merusak kompetisi harga pasar.
Al -Hussein mengatakan, bahwa kementerian telah melakukan inspeksi sebanyak 73.000 lokasi untuk memeriksa ketersediaan stok. Serta meyakinkan kepada publik bahwa stok cukup tersedia untuk bahan makanan selama Ramadhan.
Selama melakukan inspeksi sebanyak 7.000 lembaga diberikan denda karena tidak mengikuti peraturan. Mereka dikenakan denda karena menaikkan harga produk mulai dari 1.000 Riyal hingga 50.000 Riyal.
Kementerian juga masih terus memantau 116 produk secara elektronik dan melakukan kunjungan lapangan untuk memeriksa kualitas dan harga mereka.
Al-Hussein memperingatkan masyarakat agar tidak berlebihan menyetok makanan dan mendorong konsumsi moderat karena limbah makanan mencapai 30 persen. "Perlu dingat, apa yang Anda beli secara berlebihan bisa jadi merupakan kebutuhan bagi orang lain," kata Al-Hussein dilansir dari Arabnews, Jumat (17/4).
Ia menambahkan bahwa untuk melindungi kaum muda, mereka yang berusia di bawah 15 tahun telah dilarang memasuki toko-toko dan hypermarket.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Saudi telah menginfeksi 6.380 orang pada Kamis (16/4). Dengan rincian 5.307 dalam perawatan aktif dan 71 dalam perawatan kritis.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengumumkan sebanyak 59 baru saja dinyatakan pulih, sehingga jumlah pasien pulih menjadi 990 orang. Sedangkan jumlah kematian menjadi 83 orang.