Jumat 17 Apr 2020 20:43 WIB

Masjid Nabawi Dipasang Kamera Termal

Kamera ini bekerja tanpa henti dan memberikan laporan video.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masjid Nabawi, Madinah, tampak makin indah dengan sinar lampu yang menyala pada Ahad (8/9) malam. Jamaah haji Indonesia yang melaksanakan shalat arbain di Masjid Nabawi makin berkurang karena mayoritas sudah kembali ke Tanah Air.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Masjid Nabawi, Madinah, tampak makin indah dengan sinar lampu yang menyala pada Ahad (8/9) malam. Jamaah haji Indonesia yang melaksanakan shalat arbain di Masjid Nabawi makin berkurang karena mayoritas sudah kembali ke Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kamera termal telah dipasang untuk memantau suhu tubuh semua orang yang memasuki Masjid Nabawi. Langkah ini merupakan bagian dari usaha yang dilakukan Presidensi Umum untuk Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabawi, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan masjid.

Perangkat pencitraan termal dapat memindai suhu tubuh 25 orang pada suatu waktu dengan akurasi tinggi dalam jarak 9 meter. Kamera ini bekerja tanpa henti dan memberikan laporan video dan audio real-time untuk semua orang.

Dikutip di Saudi Gazette, pemindai termal menyimpan gambar dan suhu dalam memori penyimpanan mereka selama satu bulan. Ini memungkinkan data diambil ketika dibutuhkan dari jarak jauh, baik melalui layar ataupun perangkat seluler oleh para ahli.

Sebelumnya, pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi mengatakan, kegiatan ibadah shalat Jumat dan shalat lima waktu di seluruh masjid akan ditangguhkan dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19. Namun, larangan itu tidak berlaku bagi dua masjid suci Makkah dan Madinah, yaitu Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi.

Dewan Cendekiawan Senior Kerajaan Arab Saudi juga menyampaikan, meskipun ada larangan shalat berjamaah di masjid, para muazin akan terus mengumandangkan azan di semua masjid.

Kendati demikian, Dewan meminta masyarakat tetap mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Dalam rangka mencegah penyebaran virus tersebut, Kerajaan Arab Saudi telah menangguhkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah sejak awal bulan Maret lalu. Meskipun sebagian masjid agung Nabawi telah dibuka kembali, jamaah tetap dilarang menyentuh Ka'bah dan melakukan umrah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement