REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengumumkan pada Senin (20/4) waktu setempat, bahwa penutupan dua masjid suci, yakni Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan diperpanjang selama bulan suci Ramadhan. Peniadaan ibadah di kedua masjid suci itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memerangi pandemi virus corona.
Presiden Jenderal Dua Masjid Suci, Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi akan menyiarkan adzan sepanjang bulan suci ini. Namun, masjid akan tetap tertutup bagi jamaah.
Dilansir di Arab News, Selasa (21/4), pemerintah Saudi bulan lalu mulai mengintensifkan tindakan pencegahan anti virus corona dan meningkatkan koordinasi antara semua pihak terkait keselamatan jamaah. Sejak Maret lalu, otoritas Saudi telah menutup sementara Masjid Al-Haram dan Nabawi. Sebelumnya, pemerintah Saudi telah menghentikan sementara kegiatan umroh.
Pada Senin (20/4), jumlah kasus Covid-19 di Saudi telah melewati angka 10.000. Menteri Kesehatan Saudi. Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan bahwa peningkatan kasus itu adalah hasil dari tes virus corona aktif yang dilakukan pemerintah kepada warganya.
Sejauh ini, kasus baru Covid-19 di Saudi yang dilaporkan tercatat sebanyak 1.122 kasus. Dari total kasus baru itu, 874 kasus terdeteksi sebagai hasil dari pengujian aktif yang dilakukan di distrik-distrik padat penduduk dan wilayah dengan risiko tinggi lainnya.