REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada Rabu (27/5), enam warga Saudi tewas, dan tiga lainnya cedera dalam baku tembak di provinsi Asir. Dilansir dari Arab News, Kamis (28/5), Insiden itu terjadi di Al-Amoah, yang berbatasan dengan Yaman.
Di perbatasan tersebut, milisi Houthi terus melawan pemerintah yang sah dan diakui secara internasional. Namun, berdasarkan sumber yang dekat dengan mereka yang tewas menyatakan, pertempuran senjata itu terjadi akibat konflik keluarga tentang hak untuk berburu di daerah yang disengketakan.
Dia mengatakan, ada dua saudara laki-laki yang tengah berburu pada Selasa (26/5). Lalu keduanya diadang oleh sepupu-sepupunya yang mencela mereka karena berburu di lokasi itu. Dengan pertengkaran yang meningkat, kedua bersaudara itu memanggil saudara mereka untuk meminta bantuan.
Sumber itu mengatakan, lima pria bersenjata pergi untuk membantu saudara-saudara mereka. Dalam baku tembak yang terjadi, kemudian empat saudara ditembak dan dibunuh, bersama dengan dua saudara sepupu. Sementara itu, saudara kelima dalam perawatan intensif.
Juru bicara kepolisian Asir, Letnan Kolonel Zaid Mohammed Al-Dabbash mengatakan, polisi menyita senjata-senjata pria itu dan sedang menyelidiki insiden yang terjadi. Semua yang meninggal berusia 30-an dan 40-an tahun, dan tiga lelaki yang terluka dirawat di rumah sakit. Al-Dabbash mengatakan, mereka yang selamat akan ditangkap dan dilaporkan ke Biro Investigasi dan Penuntutan Publik.