REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi secara bertahap akan membuka kembali Masjid Nabawi di Madinah. Pada Ahad (31/5), salah satu rumah ibadah bagi umat Muslim di seluruh dunia itu akan mulai dibuka untuk umum.
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci di Arab Saudi mengatakan telah menyelesaikan rencana untuk membuka kembali Masjid Nabawi di bawah prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat. Di bawah aturan terbaru, jamaah yang datang dibatasi hingga 40 persen dari kapasitas masjid dalam satu waktu shalat dan lainnya secara keseluruhan.
Dilansir Saudi Gazette, para jamaah akan diizinkan untuk memasuki Masjid Nabawi dari shalat Subuh pada Ahad (31/5) atau 8 Syawal dalam tanggal Islam. Sajadah yang tersebar di Masjid Nabawi dilaporkan akan dikeluarkan untuk proses persiapan seperti pembersihan atau disinfeksi.
Sementara, masjid-masjid di seluruh wilayah Saudi, kecuali Mekkah, juga akan membuka pintu mereka untuk jamaah di hari tersebut. Hal ini menyusul pelonggaran aturan pembatasan yang ditetapkan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh mengumumkan kesiapan masjid-masjid Kerajaan Saudi untuk menyambut umat Islam yang hendak kembali beribadah bersama-sama.
Abdullatif juga menyelesaikan kunjungan lapangan untuk memeriksa persiapan yang diperlukan. Ia menyatakan kondisi masjid-masjid yang akan kembali dibuka untuk umum secara keseluruhan telah sangat baik.
"Sepanjang perjalanan inspeksi kami, kami menemukan masjid kami telah menyelesaikan persiapan dan berada dalam kondisi terbaik," ujar Abdullatif, dilansir Arab News, Sabtu (30/5).