REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Tercatat 93.774 jamaah melaksanakan sholat wajib berjamaah di hari pertama kembali dibukanya Masjid Nabawi pada Ahad lalu. Jumlah jamaah terbanyak datang di waktu sholat Magrib yaitu 40.356 orang.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu, (3/6), data statistik jamaah Masjid dihimpun oleh Dewan Pengurus Dua Masjid Suci. Masjid Nabawi membuka sebelas pintu bagi jamaah satu jam sebelum sholat Subuh dan ditutup setelah sholat Isya.
Pengurus Masjid memperketat jamaah yang akan masuk untuk mematuhi segala protokol kesehatan. Diantaranya mencabutan karpet Masjid sehingga jamaah harus membawa sendiri sajadahnya atau sholat beralaskan marmer. Kemudian ada pemasangan detektor suhu di semua pintu Masjid Nabawi, larangan anak masuk Masjid, menjaga jarak saat sholat sekaligus mengenakan masker.
Masjid Nabawi kembali dibuka setelah diizinkan oleh Raja Salman selaku Penjaga Dua Masjid Suci pada Jumat pekan lalu. Pembukaan Masjid berarti sudah dibolehkannya sholat jumat dan sholat berjamaah yang terakhir kali dilakukan pada 20 Maret.
Pembukaan Masjid dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan protokol pencegahan corona. Tujuannya demi menjamin kesehatan dan keselamatan jamaah yang beribadah disana.
Namun kegiatan di Masjid hanya sebatas sholat wajib dan Jumat saja. Masjid belum diizinkan mengadakan pengajian dan kegiatan lainnya baik di dalam atau di halaman Masjid.