REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Pengumuman pembatalan keberangkatan haji 2020 telah diumumkan di hampir seluruh negara di dunia. Ketua Komite Haji India, Maqsood Ahmed Khan memastikan bahwa dana haji akan dikembalikan sepenuhnya kepada calon jamaah haji yang batal berangkat haji.
Melalui pernyataan resmi Komite Haji India, Khan menjelaskan, selama proses pengembalian dana haji ini, jamaah tidak perlu mengajukan pembatalan apapun. Seluruh dana haji, kata dia, akan langsung dikembalikan secara otomatis ke akun pribadi jamaah.
"Mereka yang bahkan tidak mengajukan pembatalan akan mendapatkan pengembalian uang secara otomatis yang disimpan di akun mereka," jelas Khan yang dikutip di New India Espress, Sabtu (6/6).
Penerbangan jamaah haji dari India menuju Arab Saudi seharusnya telah dilakukan mulai 15 Juni mendatang dan berakhir pada 2 Agustus. Khan mengatakan, tahun ini, India seharusnya dapat memberangkatkan dua kloter jamaah haji.
"Dari jumlah ini, 70 persen orang dijadwalkan untuk pergi melalui komite haji sementara 30 persen lainnya melalui operator tur swasta," ungkap Khan.
Sejauh ini, hanya Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia yang mengirimkan jumlah peziarah tertinggi ke Arab Saudi, dan India menjadi negara yang sejauh ini telah mengumumkan pembatalan Haji 2020.