Ahad 07 Jun 2020 21:10 WIB

Kasus Covid-19 di Arab Saudi 100 Ribu Lebih

Penyebaran Covid-19 di Arab Saudi terjadi di antara pekerja migran penghasilan rendah

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Covid-19 di Arab Saudi 100.000 Lebih. Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Kasus Covid-19 di Arab Saudi 100.000 Lebih. Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Arab Saudi dalam dua hari terakhir. Walhasil, hingga Ahad (7/6), Saudi telah mencatatkan lebih dari 100 ribu kasus positif Covid-19.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan 3.045 kasus baru pada Ahad. Sehingga total kasus menjadi 101.914 dengan 712 di antaranya meninggal. Jumlah kasus harian baru melebihi 3.000 untuk pertama kalinya terjadi pada Sabtu (6/6).

Sebagaimana dilaporkan Reuters, negara berpenduduk 30 juta jiwa itu mencatat kasus Covid-19 pertama pada 2 Maret lalu. Otoritas kesehatan mengatakan, pada April, virus itu pada akhirnya akan menginfeksi 10.000 hingga 200.000 warga Saudi. Pada 16 Mei, telah tercatat 50.000 kasus.

Kini, jumlah kasus Covid-19 kini merupakan yang tertinggi di antara enam negara yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Total kasus dari enam negara itu adalah 272.624 dengan 1.406 kematian.

Infeksi Covid-19 di wilayah penghasil energi itu awalnya dikaitkan dengan perjalanan. Meskipun telah mengambil langkah-langkah awal untuk memerangi virus, negara-negara Teluk melihat penyebaran terjadi di antara pekerja migran berpenghasilan rendah yang tinggal di tempat sempit. Kini mereka berupaya untuk terus meningkatkan pengujian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement