REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz telah menyetujui beberapa proyek pembangunan di Masjid Nabawi di kota suci Madinah pada Selasa (9/6).
Dilansir dari English Aawsat, Kantor Pemerintahan Emarat Al Madinah menyampaikan dalam sebuah tweet, bahwa Raja Salman telah menyetujui proyek untuk mengembangkan sistem operasi dan elektromekanis, dan beberapa proyek lainnya.
Proyek-proyek ini nantinya akan dieksekusi sesuai dengan standar global tertinggi. Namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan proyek-proyek tersebut akan mulai dieksekusi.
Dalam catatan sejarah modern, Raja Abdul Aziz Kerajaan Arab Saudi meluaskan masjid ini secara besar-besaran menjadi 6.042 meter persegi pada 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd. Pada bulan Safar 1405 H atau November 1984 M, beliau meletakkan batu pertama proyek perluasan Masjid Nabawi yang paling signifikan dan termegah sepanjang sejarah.
Setelah sempat tertunda satu tahun; pada Muharram 1406 H atau Oktober 1985, dimulailah proyek besar ini dengan menggusur bangunan hotel-hotel bertingkat, pasar, dan kompleks pertokoan di sekitarnya yang berdiri di atas tanah seluas 100 ribu meter persegi. Kemudian, di atas tanah tersebut dibangun masjid baru seluas 82 ribu meter persegi yang mengitari dan menyatu dengan masjid yang sudah ada.