REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga dan warna asalnya putih. Namun, saat ini warnanya menjadi hitam.
Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustadz Firanda Andirja, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Hajar Aswad turun dari surga, dan dia dalam kondisi lebih putih daripada susu. Maka dosa-dosa Bani Adam telah menjadikannya hitam," hadits riwayat At-Tirmidzi, dan Ahmad.
Al-Muhibb at-Thabari berkata, "Hajar Aswad tetap dalam kondisi hitam merupakan pelajaran bagi orang yang masih bisa melihat kebenaran, karena jika dosa-dosa bisa memengaruhi batu yang bersih maka pengaruh dosa kepada hati tentu lebih kuat".
Selain itu, dikaitkan batu tersebut tetap dibiarkan hitam agar penduduk bumi tidak bisa melihat salah satu perhiasan surga. Meskipun Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga, namun tidak bisa memberi manfaat dan mudarat.
Tatkala Umar bin al-Khattab mencium Hajar Aswad, beliau berkata: "Ketahuilah demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar tahu bahwasanya engkau hanyalah batu. Engkau tidak memberi mudarat dan juga manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengusapmu, aku tidak akan mengusapmu", hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim.