REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Seorang pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Mesir bunuh diri. Menurut sumber keamanan, pasien tersebut bunuh diri dengan cara terjun dari jendela kamar rumah sakit, Selasa (16/6).
Dilansir dari Ahram Online, Rabu (17/6), sumber tersebut mengatakan, pasien yang bunuh diri berusia 53 tahun. Ia melompat dari jendela kamarnya di lantai tiga rumah sakit di Qena Governorate.
Menurutnya, kesehatan mental pasien Covid-19 tersebut semakin memburuk pascadinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, pada Mei 2020, seorang pasien Covid-19 juga lompat dari lantai empat sebuah rumah sakit dan meninggal dunia.
Menurut jaksa penuntut, pasien paruh baya itu melompat dari rumah sakit paru-paru Abbasiya Kairo. Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat pada April lalu telah memperingatkan pandemi bunuh diri akibat Covid-19.
Hal ini terjadi karena ketidakmampuan orang dan masyarakat menghadapi situasi tersebut. Sekretariat Jenderal Kesehatan Mental dan Kecanduan Pengobatan Mesir mengatakan, telah memberikan pelatihan kepada puluhan profesional kesehatan mental untuk memberikan dukungan psikologis kepada semua pasien Covid-19, termasuk keluarga pasien dan tim medis di rumah sakit isolasi.
Kementerian kesehatan Mesir mengumumkan sejak Mei 2020 mereka telah meluncurkan dua hotline untuk memberikan dukungan kesehatan mental kepada warganya selama pandemi. Hingga Senin (15/6), Mesir telah mengonfirmasi 46.289 kasus virus corona dan 1.672 kematian.