REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Perusahaan asuransi kesehatan Arab Saudi, Tawuniya, mendirikan 21 pusat pengujian Covid-19 yang berbentuk drive-through atau layanan tanpa turun (lantatur) di Arab Saudi. Langkah ini diambil untuk mendukung upaya Departemen Kesehatan untuk melakukan pengujian massal seiring meningkatnya jumlah kasus baru.
Sebanyak 21 pusat pengujian itu dibangun dan dibiayai Tawuniya. Beberapa di antaranya telah mulai beroperasi di Riyadh, Jeddah, Makkah, Madinah, Abha dan Dammam.
CEO Tawuniya, Abdul Aziz Al-Boug, mengatakan, pendirian 21 pusat pengujian itu adalah cara pihaknya memanfaatkan sumber daya materi maupun manusia dalam mendukung upaya pemerintah. "Upaya pengujian massal yang dilakukan kementerian adalah salah satu strategi paling penting yang membantu dalam memantau kasus-kasus di mana diduga ada infeksi," kata Al-Boug, sebagaimana dilansir Arab News, Jumat (19/6).
Setiap pusat bisa melakukan pengujian Covid-19 kepada 8.000 orang semabri mereka duduk di dalam mobil. Sedangkah pengetesan sampel bisa dilakukan hingga 20 ribu per hari.
Setiap pusat berisi 10 hingga 14 trek mobil, serta trek khusus untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus dan lansia. Untuk menggunakan layanan ini, masyarakat harus mendaftar di aplikasi Sehaty atau menelepon 937 untuk informasi lebih lanjut.
Pada Jumat (19/6) saja, terdapat 45 kematian terkait Covid-19 di Arab Saudi. Totalnya kini menjadi 1.184 kematian.
Sedangkan kasus baru tercatat sebanyak 4.301. Sehingga total kasus positif telah mencapai 150.292. Sebanyak 53.344 di antaranya adalah kasus aktif dan 1.941 lainnya dalam kondisi kritis.
Sedangkan jumlah pasien yang berhasil sembuh mencapai 95.764. Adapun jumlah pengujian Covid-19 yang telah dilakukan sejauh ini di Saudi telah mencapai 1.224.289 tes.