REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi mulai meluncurkan kampanye promosi baru bertajuk 'Musim Panas Saudi' yang bertujuan untuk mendorong perjalanan wisata domestik setelah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Otoritas Pariwisata Saudi (STA) pada Kamis (25/6) waktu setempat seperti dilansir dari Arabian Business, Jumat (26/6).
Menurut penelitian STA, 57 persen penduduk Saudi khawatir melakukan perjalanan wisata dengan menggunakan pesawat. Sedangkan sekitar 85 persen, masih berencana untuk istirahat di rumah selama 10 hari pada tahun ini. Dan 78 persen mengatakan ingin menjelajahi Saudi.
"Musim Panas Saudi datang sebagai peluang yang luar biasa untuk menemukan beberapa tujuan wisata di Arab Saudi, di samping peninggalan bersejarah, alam, dan budayanya," kata Menteri Pariwisata Saudi sekaligus Ketua STA Ahmed Al Khateeb.
Al Khateeb menambahkan, kampanye tersebut juga berkontribusi pada upaya peningkatan Kementerian Pariwisata untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata. Sebab sektor inilah yang paling terpengaruh oleh dampak krisis Covid-19.
Mulai 25 Juni dan berjalan hingga 30 September, kampanye Musim Panas Saudi akan mempromosikan 10 lokasi di seluruh negeri. Di antaranya, Jeddah dan KAEC, Abha, Tabuk, Khobar, Dammam, Ahsa, Al Baha, Al Taif, Yanbu dan Umluj, dan Riyadh.
Kegiatan di sektor pariwisata, tutur Al Khateeb, akan terus berlanjut dengan semangat baru dan harapan besar untuk bergerak maju dengan langkah yang dipercepat, dalam rangka mencapai tujuan yang selaras dengan Saudi Vision 2030.
"Berupaya mengejar diversifikasi ekonomi, menarik investasi, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan peluang kerja bagi warga negara," tambah Al Khateeb.