REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Pemerintah Kuwait akan memulai kembali penerbangan komersial pada 1 Agustus 2020. Rencananya, penerbangan tahap pertama ini akan mengangkut 30 persen penumpang.
"Akan dimulai kembali pada 1 Agustus dengan kapasitas 30 persen," ujar Otoritas Penerbangan Sipil dilansir dari Ahram Online, Selasa (30/6).
DGCA merincikan, penerbangan akan dilakukan dengan tiga fase, yakni fase pertama awal Agustus. Fase kedua Februari tahun depan dan fase ketiga Agustus tahun depan.
"Jadi jangan berharap mencapai kapasitas penuh sampai satu tahun kemudian, karena ini masih dalam penulihan dari penangguhan akibat Covid-19," ujar Otoritas Penerbangan Sipil.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan, pesawat yang akan beroperasi setiap harinya maksimum melayani 100 penerbangan dengan jumlah penumpang 10 ribu orang per hari. Kemudian pada tahap kedua, kapasitas penumpang dan jam terbang akan ditingkatkan hingga 60 persen.
Pesawat akan melayani penumpang maksimum 20 ribu orang dengan 200 penerbangan setiap hari. Kapasitas penuh akan dimulai pada 1 Agustus tahun depan ketika Bandara International Kuwait sudah dapat melayani 30 ribu penumpang dan 300 penerbangan setiap hari.
Kuwait telah mencatat lebih dari 45.520 kasus infeksi Covid-19 dengan jumlah kematian 350 orang. Kuwait memiliki lima fase yang dibuka secara bertahap sejak awal Juni.
Pemerinah secara bertahap akan mencabut pembatasan yang diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus. Sehingga aturan jam malam di sebagian wilayah masih diterapkan.