REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi membatasi konsumsi air zamzam yang bisa dibawa oleh jamaah haji. Arab Saudi, tahun ini hanya mengizinkan 10 ribu orang yang bisa melaksanakan ibadah haji.
Dilansir dari Ahram Online pada Selasa (7/7), jamaah haji hanya bisa mengkonsumsi air zamzam di Makkah dari dalam botol yang telah disediakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengambilan air zamzam yang berlebih yang biasa disembunyikan jamaah.
Haji di masa pandemi Covid-19 ini, jamaah haji pun harus membawa sajadah masing-masing. Imbauan ini, telah dikeluarkan oleh otoritas Saudi pada saat pengumuman dibukanya pelaksanaan haji terbatas.
Kerajaan juga menyatakan, 70 persen jamaah haji akan diisi pemukim di Saudi. Sedangkan 30 persennya diperuntukkan bagi penduduk asli Saudi.
Mereka yang beruntung melaksanakan ibadah haji tahun ini akan dipilih dari petugas kesehatan dan petugas keamanan yang dinyatakan telah pulih dari Covid-19. Seleksi ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam memberikan perawatan selama pandemi.
Seperti diketahui, virus corona telah menginfeksi 3.000 sampai 4.000 orang setiap harinya. Sejauh ini, lebih dari 213 ribu orang telah tertular virus dengan jumlah korban meningal dunia sebanyak 1.968 orang.
Otoritas Saudi pun telah mengeluarkan ketentuan untuk pemukim yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini harus yang berusia antara 20 dan 50 dan belum pernah melakukan haji sebelumnya. Mereka juga harus mengikuti karantina sebelum dan sesudah pelaksanaan haji, serta harus melakukan tes covid-19.
Pendaftaran haji melalui aplikasi telah dibuka hari ini hingga Jumat melalui situs web Kementerian Haji kerajaan. Ibadah haji merupakan ibadah bagi umat Islam satu kali seumur hidup mereka. Namun karena dalam kondisi wabah corona, sehingga tahun ini, Saudi mengurangi jumlah jamaah.
Saudi yang biasa menerima jamaah sebanyak 2,5 juta orang, dipangkas hanya 10.000 orang. Jamaah yang biasa melaksanakan haji dengan kerumunan bahkan berdesak-desakan, akan tidak ada lagi.
Menurut Arab Saudi, keputusannya untuk mengurangi haji bertujuan menjaga keselamatan dan kesehatan jamaah dari risiko besar tertular virus. Peziarah yang biasanya berkerumun dan saling dorong untuk menyentuh Ka'bah, maka tahun ini dilarang. Jamaah tidak akan diperkenankan menyentuh Ka'bah sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan baru pencegahan Covid-19.
Peziarah tahun ini pun harus mengenakan masker, menjaga jarak fisik selama sholat dan tidur di tenda dengan mengikuti pedoman jarak sosial.