REPUBLIKA.CO.ID, AL BAHA -- Al-Baha merupakan salah satu kota pariwisata dan pertanian terpenting di Arab Saudi. Sebuah provinsi yang terletak di pegunungan Sarawat ini juga terkenal sebagai pusat utama pemeliharaan lebah madu dan produksi madu.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (8/7), Al-Baha mampu memproduksi 800 ton madu dari 125 ribu sarang lebah setiap tahunnya. Madu Al-Baha juga terkenal dengan kualitas madu terbaik.
Al-Baha telah terbukti menjadi tempat yang ideal untuk peternakan lebah. Bunga dan pohon tumbuh bervariasi di antara Pegunungan Sarawat yang sedang di musim panas dan dataran Tihama yang hangat di musim dingin.
Meskipun menghasilkan madu terbaik, namun proses produksi hingga pengemasan dan pemasaran masih menggunakan cara-cara sederhana. Ada sekitar 1.600 peternak lebah di Al-Baha yang mengumpulkan madu sepanjang tahun. Dari daerah Hijaz dan Tihama, rata-rata tujuh kali setahun dan ini sesuai dengan jenis bunga yang memberi makan lebah.
Letak geografis Al-Baha sangat mendukung bagi perkembangbiakan lebah untuk menghasilkan madu dengan kualitas terbaik. Apabila berkunjung ke peternakan lebah, maka wisatawan dapat melihat sarang-sarang lebah yang tersebar di pegunungan Al-Baha.
Bagi masyarakat lokal Al-Baha, peternakan lebah telah menjadi profesi yang turun-temurun sejak dahulu. Di masa lalu, mereka mengadopsi metode tradisional dan primitif untuk beternak lebah di mana lebah berkumpul di beberapa tempat di liang gunung dan celah-celah pohon.
Tidak mudah bagi peternak lebah madu mengetahui beberapa informasi penting sehubungan dengan peternakan lebah mereka. Seperti tanggal reproduksi lebah, usia masing-masing lebah dalam sarang lebah, penyakit yang menginfeksi mereka dan pengobatannya.
Namun, saat ini peternak lebah memiliki pengetahuan menyeluruh tentang hal-hal tersebut. Mereka juga mulai memperhatikan kegiatan ekonomi yang berkembang dan kerajinan modern.
Al-Baha memproduksi berbagai jenis madu seperti Majra, Daram, Samar, Al-Saifi, Talh, Shawka, dan Sidrah. Setiap jenis memiliki warna dan khas rasanya sendiri. Misalnya madu Sidrah berwarna kuning kemerahan. Sedangkan madu Shawka berwarna hitam dan madu Majra berwarna putih dan dianggap madu jenis langka.
Madu yang paling terkenal di antara jenisnya adalah madu Sidra, Shawka dan Samar. Madu-madu tersebut memiliki aroma yang menyenangkan serta berkualitas tinggi.
Madu dibedakan oleh aroma dan rasanya yang membantu mengidentifikasi jenis madu. Semua jenis madu memiliki aroma khas yang ditentukan oleh asal tanaman dari mana madu diambil.
Dalam Festival Madu Internasional Al-Baha selalu menjadi tuan rumah setiap tahunnya. Madu-madu yang ditampilkan adalah jenis madu terbaik seperti Sidra Al-Saifi, Sidra Al-Tihami, Dahyan, Majra dan Dhurma.