Senin 13 Jul 2020 05:15 WIB

Arab Saudi Namai RS dengan Nama Perawat Korban Covid-19

Nama RS itu untuk mengenang dedikasi perawat.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Namai RS dengan Nama Perawat Korban Covid-19.  Wisatawan berjalan sambil mengenakan masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di pantai Laut Merah di Jeddah, Arab Saudi, Kamis, 9 Juli 2020.
Foto: AP Photo / Amr Nabil
Arab Saudi Namai RS dengan Nama Perawat Korban Covid-19. Wisatawan berjalan sambil mengenakan masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di pantai Laut Merah di Jeddah, Arab Saudi, Kamis, 9 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan di Madinah pada Rabu pekan lalu. Menurut informasi, nama RS itu diambil dari perawat Arab Saudi Nujood Al-Khaibari yang meninggal karena Covid-19.

Ia meninggal pada Juni lalu setelah tertular wabah corona saat bertugas di pusat medis kota. "Proyek ini didirikan sebagai penghargaan dan pengakuan atas upaya semua pekerja sektor kesehatan, yang melayani warga, ekspatriat dan pengunjung di negara ini, dan mengorbankan hidup mereka," kata Pangeran Faisal saat upacara di hadapan Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah seperti dikutip Arab News, Jumat (10/7).

Baca Juga

Rumah sakit yang didedikasikan untuk merawat pasien Covid-19 itu, dibangun hanya dalam 59 hari dan memiliki kapasitas 100 tempat tidur. Menurut Faisal, langkah itu merupakan peringatan atas korban perawat pertama yang meninggal di Arab Saudi karena infeksi Covid-19. 

Mengetahui hal tersebut, suami dari Nujood, Turki Al-Khaibari, mengaku bangga meski dirinya terkejut  keberanian dan pengorbanan istrinya telah diakui dan dihormati oleh negara. Dia mengatakan, langkah dari gubernur dan menteri kesehatan telah membantu meningkatkan kembali moral keluarganya. 

"Kehilangannya menyakitkan. Dia bekerja lembur setiap hari, dan setelah melakukan tugasnya dia akan membagikan obat kepada pasien manula dan para penyandang cacat di rumah mereka setiap hari. Dia dengan setia melayani pasiennya dan menjadi contoh kesabaran dalam dedikasi pekerjaannya,” kata dia. 

Nujood, yang berasal dari Madinah meninggalkan tiga anak perempuan dan satu putra. Dirinya wafat di usia 45 tahun setelah bekerja di sektor kesehatan selama 18 tahun, dan berbasis di Rumah Sakit Ohud.

Juru bicara Urusan Kesehatan Madinah, Moayad Abu Unq mengatakan, keputusan untuk menghormati perawat dengan menamai fasilitas medis sesuai namanya adalah bagian dari inisiatif gubernur. Langkah itu untuk menunjukkan penghargaan atas upaya pekerja sektor kesehatan di wilayah tersebut.

"Ini secara positif mencerminkan kinerja praktisi kesehatan dan dedikasi mereka terhadap pekerjaan mereka sebagai pahlawan garis depan dan penyedia layanan kesehatan yang memerangi pandemi dan penyakit lainnya," katanya.

Dia menambahkan, dalam pesannya kepada para praktisi kesehatan, pihaknya akan terus menggandeng seluruh pihak untuk kepentingan negara. Utamanya, melalui dedikasi dan proses terbaik penyelesaian Covid-19. 

Rumah sakit lapangan baru itu memiliki luas 15 ribu meter persegi. Di dalamnya, mencakup 20 tempat tidur perawatan intensif dan fasilitas penerimaan umum sekitar 80 tempat tidur. Selain dengan tambahan 40 ventilator dan 100 perangkat pasokan oksigen. 

RS lapangan Itu juga memiliki laboratorium sendiri untuk tes dan penelitian, layanan farmasi dan layanan diagnostik. Kementerian Kesehatan mengatakan, 364 dari kasus baru berada di Riyadh, 247 di Dammam dan 246 di Jeddah. Dan sisanya berasal dari berbagai daerah. 

https://www.arabnews.com/node/1702371/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement