REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Apakah nabi Ibrahim benar-benar pernah ke Makkah? pertanyaan itu muncul di sebagian orang yang meragukan kisah nabi Ibrahim versi Islam. Ada anggapan bahwa cerita nabi Ibrahim ke Makkah hanya demi kepentingan politik Islam.
Namun, umat Muslim tentunya wajib berpegang pada Alquran dan Hadits. Salah satu pandangan bahwa Sayidina Ibrahim pernah ke Makkah didasarkan dari Surat Ali 'Imran ayat 9.
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (untuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia".
Kemudian kisah ini diperkuat dalam :
Sahih Bukhari Volume 4, buku 55, nomer 583 di mana dikisahkan oleh Ibn Abbas bahwa Sayidina Ibrahim membawa Siti Hajar dan anaknya Ismail yang masih menyusu ke tempat dekat Ka’ba di bawah pohon di lokasi Zam Zam, di posisi tertinggi dari rumah Allah. Pada saat itu tidak ada orang di Mekah, begitu pula tidak ada air. Sayidina Ibrahim kembali tidak menjumpai Ismail dalam jangka waktu yang telah ditentukan Allah dan kemudian berusaha untuk menemui Ismail kembali.
Kali ini Sayidina Ibrahim melihat Ismail di bawah pohon di Zam Zam, sedang menajamkan anak panahnya. Ketika Ismail melihat Sayidina Ibrahim, dia berdiri dan menyambutnya. Sayidina Ibrahim berkata, 'Oh Ismael, Allah telah memberi perintah kepadaku." Ismael berkata, "Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan Allah kepadamu."
"Sayidina Ibrahim bertanya, "Apakah engkau mau membantuku?’. Ismael berkata, "Aku akan membantumu".
Sayidina Ibrahim berkata, "Allah telah memerintahkan untuk membangun sebuah rumah di sini (Ka'bah),".
Dari riwayat singkat itulah menceritakan bagaimana Ibrahim dan keluarganya benar-benar ke Makkah sekaligus mengawali pembangunan di sana.