Kamis 16 Jul 2020 22:51 WIB

Tanah Datar Gelar Sholat Idul Adha di Lapangan Cindua Mato

Lapangan Cindua Mato menjadi tempat pelaksanaan sholat Idul Adha.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Tanah Datar Gelar Sholat Idul Adha di Lapangan Cindua Mato. Foto: Shalat Idul Adha (ilustrasi)
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Tanah Datar Gelar Sholat Idul Adha di Lapangan Cindua Mato. Foto: Shalat Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR--Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan menggelar sholat Idul Adha 1441 H di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar. Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan pihaknya menggelar sholat Idul Adha di lapangan terbuka karena Tanah Datar sudah menerapkan new normal. Nanti sholat Id yang akan mereka gelar di Lapangan Cindua Mato dengan menerapkan protokol covid.

"Mari kita laksanakan ibadah shalat Idul Adha dengan khusyu’ dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan menegakkan protokol kesehatan,” kata Zuldafri, melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (16/7).

Baca Juga

Zuldafri menyebut warga Tanah Datar yang mayoritas memeluk agama Islam sudah sangat rindu untuk melaksanakan sholat hari raya. Terlebih pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 H kemarin warga tidak dapat melaksanakan sholat Id.

Melalui keterangan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar Syahrul mengatakan Menteri Agama RI sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi pedoman pelaksanaan ibadah yang aman dalam situasi pandemi. Pedoman diberikan untuk mencegah kerumunan terlalu ramai dan tidak terjadi lagi penularan virus covid-19.

Dalam SE Menteri Agama tersebut, diatur pelaksanaan shalat Idul Adha agar jamaah menggunakan masker, dalam kondisi sehat, membawa sajadah, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan  menggunakan sabun atau handsanitizer, menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan, menjaga jarak antar jemaah minimal 1 meter, diimbau anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19 tidak mengikuti shalat di lapangan.

"SE Menteri agama ioni agar pelaksanaan  ibadah berjalan aman sesuai tuntunan agama Islam sekaligus meminimalisir risiko akibat terjadinya kerumunan dalam satu lokasi," ucap Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement