REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti rencana massa yang ingin melaksanakan takbir Idul Adha keliling. PBNU mengimbau takbir diadakan di Masjid atau rumah masing-masing saja demi mencegah penularan Covid-19.
Ketua PBNU Marsyudi Syuhud mengingatkan akan bahaya covid-19 yang telah merenggut ribuan nyawa di Tanah Air. Sehingga alangkah baiknya tak mengadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Apalagi dalam jumlah besar tanpa kepastian mengikuti protokol kesehatan.
"PBNU menganjurkan takbir sebaiknya diadakan di Masjid dengan mengutamakan protokol kesehatan ketimbang takbir keliling," kata kiai Marsyudi pada Republika.co.id, Senin (20/7).
Marsyudi menyebut pelaksanaan takbir di Masjid pun perlu menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya pakai masker, jaga jarak antar jamaah, bawa hand sanitizer untuk membersihkan mikropon tiap kali ganti pemakai. "Semoga dengan segala usaha itu, kita terhindar dari covid-19," ujar Marsyudi.
Marsyudi mengatakan PBNU beserta anggotanya telah menunda pelaksanaan takbir keliling sejak pandemi covid-19 pada Maret lalu. Para anggota PBNU harus ikhlas tak bertakbir keliling, khususnya dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri lalu.
"Setelah pandemi covid-19, kami (PBNU) tidak ada lagi mengadakan tabkir keliling," ucap Marsyudi.