REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengurus Masjid Sabilillah Malang akan melaksanakan sholat Idul Adha yang jatuh pada akhir Juli 2020. Namun pelaksanaannya akan dibatasi untuk kalangan sendiri dan jamaah rutin sekitar masjid.
"Untuk mushala dan masjid di sekitar Sabilillah diimbau untuk mengadakan sendiri-sendiri," kata Sekretaris Takmir Masjid Sabilillah Malang, Akhmad Farkhan kepada Republika, Selasa (21/7).
Sebelumnya, Masjid Sabilillah telah menyampaikan maklumat resminya terkait sholat Idul Adha. Maklumat dikeluarkan karena kondisi Kota Malang belum sepenuhnya aman dari Covid-19. Kemudian adanya aturan penyelenggaraan peribadatan dengan penerapan protokol kesehatan. Ditambah lagi, saat ini banyak keterbatasan Masjid Sabilillah dalam penyelenggarakan sholat Idul Adha.
Agar sholat Idul Adha tidak terpusat di Masjid Sabilillah, takmir mengimbau mushala atau masjid sekitar mengadakan ibadah secara mandiri. Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban juga diupayakan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan.
Total kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kota Malang mencapai 406 orang, Senin (20/7). Dari jumlah tersebut, 31 orang meninggal dan 107 pasien sembuh. Sementara itu, 268 warga masih dalam perawatan Covid-19 sampai sekarang.
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Malang sebanyak 547 orang. Sekitar 52 di antaranya meninggal dan 208 PDP sembuh. Kemudian total Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.070 jiwa termasuk dua di antaranya meninggal.