REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kerajaan Arab Saudi berkomitmen memberi layanan terbaik pada musim haji terbatas tahun ini. Kemenkes Saudi terus meningkatkan kesiapan fasilitas, peralatan dan tenaga medis guna melayani jamaah haji di tengab pandemi covid-19.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (23/7), Kemenkes Saudi selalu menganggap jamaah haji sebagai tamu Allah yang harus dilayani sebaik mungkin. Kemenkes Saudi menyiagakan puluhan rumah sakit jika terjadi gangguan kesehatan pada jamaah haji.
Rumah sakit Mina Al Wadi dan 29 Pusat Kesehatan di Arafah menjadi rujukan Kemenkes Saudi dalam melayani jamaah haji. Kemenkes Arab masih didukung oleh 1 rumah sakit lapangan, 1 klinik mobile, enam ambulance canggih dan tiga klinik di kawasan mukim jamaah haji.
Kemenkes Saudi memastikan fasilitas medis tersebut sudah dilengkapi tenaga medis dan staf pendukung yang siap bekerja. Mereka berkomimen melayani jamaah haji sebaik mungkin.
Selain covid-19, Kemenkes Saudi siap menangani berbagai keluhan kesehatan yang biasa diderita jamaah haji. Saah satunya penyakit yang timbul karena suhu panas, mengingat temperatur tahun ini diperkirakan naik.
Kemenkes Saudi memastikan keluhan kesehatan menyangkut panas telah disiapkan langkah penanganannya. Dalam rangka menurunkan suhu di kawasan ibadah haji, otoritas haji juga menerjunkan banyak kipas angin yang bisa menyemburkan air.
Sebelumnya, Saudi mencatatkan 2.331 kasus baru covid-19 pada Rabu (22/7) atau sepekan jelang pelaksanaan ibadah haji. Di hari yang sama, 3.139 pasien covid-19 berhasil meraih kesembuhan.
Total sementara kasus covid-19 di Saudi diderita oleh 258.156 orang. Adapun jumlah tewas akibat covid-19 menjadi 2.601 orang setelah penambahan 44 orang yang meninggal kemarin. Sedangkan total pasien covid-19 yang berhasil sembuh sebanyak 210.398 orang.