REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan menyelenggarakan Simposium Grand Haji tahunan ke-45, yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juli 2020 ini. Simposium mengangkat tema tentang Peraturan Kesehatan Masyarakat dan Aplikasi Ilmiah mereka Berdasarkan Pedoman dan Praktik Nabi.
Dilansir di Saudi Gazette, Ahad (26/7), Simposium Haji tahun ini diprediksi akan luar biasa karena ini akan menjadi babak virtual pertama dari pertemuan profil tinggi. Simposium Grand Haji akan diresmikan oleh Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan akan diadakan di hadapan dan partisipasi sejumlah ulama senior, dokter elit internasional, konsultan, ahli hukum dan sarjana hukum.
Tema simposium virtual berkisar pada memberikan perhatian utama dan prioritas pada kesehatan, karena semua negara di dunia dan sistem perawatan kesehatan mereka berkumpul untuk mempromosikan konsep kesehatan masyarakat melalui mengadopsi beberapa undang-undang, langkah-langkah pencegahan, dan alat perbaikan.
Di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, negara Islam dulunya kaya akan undang-undang dan melihatnya sebagai faktor penting dalam membangun dan mengembangkan negara. Ini mengarah pada ketajaman yang sangat penting pada keselamatan orang, memerangi penyakit, mengeksplorasi beragam cara untuk pencegahan penyakit, mengembangkan aturan untuk karantina, dan menerapkan etika profesi medis.
Yayasan-yayasan ini telah memberi manfaat bagi para profesional medis terkemuka di mana saja sepanjang zaman. Para ilmuwan terus mengungkap banyak rahasia kesehatan dan medis yang sejalan dengan pedoman kenabian dan aplikasi mereka yang menargetkan kesehatan dan keselamatan yang lebih baik untuk semua orang.
Berusaha mengatasi dimensi kesehatan dari pedoman dan praktik kenabian, terutama dalam bayang-bayang ruang lingkup tanggung jawab bersama yang diperlukan untuk kesehatan dan keselamatan. Maka simposium tahun ini dikhususkan untuk membahas aspek kesehatan dan mengundang spesialis bidang kesehatan, medis dan ilmiah untuk mempresentasikan studi mereka menggunakan pendekatan induktif dan deduktif.
Studi mereka cenderung memperkaya simposium dan tema-tema khususnya dan akan menyoroti betapa universal sistem kesehatan kenabian itu, dan sepatutnya mendapat manfaat dari penerapannya, melengkapi semua ini dengan bukti ilmiah yang akurat.
Simposium Grand Haji adalah salah satu acara ilmiah paling terkemuka yang disponsori oleh Kementerian Haji dan Umrah setiap tahun, yang diluncurkan pada tahun 1970.
Ini bertujuan untuk menyoroti peran budaya dan beradab dari Kingdong melayani haji dan jamaah haji, membangun prinsip dialog intelektual yang tenang, mencapai lebih banyak integrasi, persaudaraan dan kenalan antar negara.