REPUBLIKA.CO.ID,BELITUNG -- Penjualan hewan qurban di Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun terhitung lima hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2020.
"Kalau tahun lalu dibilang lebih bagus kalau tahun ini karena musim ini kita kena musibah gini jadi menurun," kata salah seorang penjual hewan qurban, Wendy Sakijan di Tanjung Pandan, Ahad (26/7).
Menurut dia, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka penjualan hewan qurban mengalami penurunan sekitar 30 persen akibat pandemi virus corona baru atau Covid-19. "Iya dampaknya terasa benar dan dirasakan oleh semua," ujarnya.
Menurut dia, pada 2019 terhitung tiga hari menjelang Idul Adha penjualan hewan qurban mencapai 10 ekor sehari, namun untuk sekarang kondisinya sangat berbeda. "Untuk sekarang penjualan hari-harinya tidak bisa kami memprediksi misalnya hari ini saya baru satu laku terjual kalau kemarin misalnya tidak ada yang terjual," ujar dia.
Dikatakannya, harga kambing dijual mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 4,5 juta per ekorsedangkan hewan qurban sapi dijual mulai dari Rp 18 juta per ekor. "Kalau untuk harga masih normal jadi cuma untuk pembeliannya aja hampir separuh," katanya.
Sementara penjual hewan kurban lainnya, Yusuf di Tanjung Pandan, mengatakan penjualan hewan qurban pada tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. "Kalau dulu bisa lima ekor sehari tetapi sekarang satu saja terjual kami sudah bersyukur," ujarnya.
Ia memperkirakan, penurunan ini ditengarai melemahnya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19. "Kalau penyebab tidak tahu pastinya mungkin adanya corona tetapi Alhamdulillah mendekati Idul Adha penjualan ada meningkat meski sebenarnya secara keseluruhan jauh turun dibandingkan tahun lalu," katanya.