REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Fawziya Mohamed masih belum percaya lolos seleksi haji terbatas tahun ini. Ekspatriat asal Malaysia itu menganggap ibadah haji merupakan kado ulang tahunnya (ultah) yang ke-38.
Fawziya sempat ragu-ragu ketika mendapat panggilan telepon dari Kementerian Haji dan Umrah. Ia kaget bukan kepalang bahwa panggilan itu menyebut dirinya terpilih sebagai jamaah haji terbatas tahun ini yang hanya diikuti sekitar sepuluh ribu orang.
"Ini pertama kalinya saya menunaikan haji. Alhamdulilah, saya merasa sangat bersyukur karena hampir tak percaya bisa menunaikan ibadah sekali seumur hidup ini," kata Fawziya dilansir dari Saudi Gazette pada Selasa (28/7).
Pemerintah Saudi memang memutuskan penyelenggaraan haji terbatas tahun ini akibat pandemi Covid-19. Hanya pemukim saja baik itu warga lokal atau ekspatriat yang bisa menunaikan haji. Mereka wajib mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi.
"Ini perasaan paling luar biasa yang saya rasakan. Saya yakin inilah kado ultah yang jatuh pada 28 Juli. Inilah kado terbaik seumur hidup saya," ujar Fawziya.
Diketahui, penyelenggaraan haji tahun ini disebut hanya akan diikuti 10 ribu orang karena bersifat terbatas. Rinciannya terdiri dari 70 persen ekspatriat dan 30 persen warga lokal yang diberikan pada tenaga medis dan petugas keamanan. Jumlah ini jauh dari jamaah haji tahun lalu sekitar 2,5 juta orang.